Ketua Harian PB PON: Tidak Perlu Khawatir Soal Keamanan di Papua

JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Pemerintah serta seluruh lapisan masyarakat diminta tidak perlu khawatir soal keamanan di Papua, menjelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada Oktober 2020 mendatang.

Hal ini disampaikan Ketua Harian Panitia Besar PON Yunus Wonda di sela rapat pimpinan daerah (Rapimda) DPD Partai Demokrat, di Kota Jayapura, Sabtu 8 Februari 2020.

“Saya mau tegaskan bahwa pemerintah pusat tak perlu khawatir. Papua aman hingga saat ini. Kalau Papua tak aman maka Indonesia secara keseluruhan tidak aman,” kata Yunus saat diwawancarai sejumlah wartawan terkait persiapan PON.

Penegasan ini, kata Yunus, menyusul kunjungan Kabaintelkam Mabes Polri Komjen Pol Agung Budi beberapa hari lalu ke Jayapura, guna memetakan jumlah personil yang dibutuhkan dalam pengamanan PON. Termasuk atlet offisial, serta para tamu undangan selama pesta olahraga empat tahunan itu berlangsung sejak 22 Oktober hingga 2 November 2020 mendatang.

Yunus memandang, kedatangan Komjen Agung Budi bersama Kakorlantas Irjen Pol Istiono, dan Asops Kapolri Irjen Pol Herry Rudolf Nahak ke Jayapura menimbulkan multitafsir di masyarakat luas. Seolah-olah Papua digambarkan tak aman.

Padahal, kata mantan Ketua DPR Papua ini, yang mengetahui kondisi keamanan Papua secara keseluruhan adalah Kapolda dan Pangdam.

“Semestinya Mabes Polri mendengar situasi keamanan Papua lewat dua pucuk pimpinan keamanan tersebut,” jelasnya seraya mengharapkan pengerjaan venue PON di tiga klaster yakni Jayapura, Timika, dan Merauke secara keseluruhan tuntas pada Juni 2020 mendatang.

Seperti diketahui sebelumnya, kedatangan tiga petinggi polisi tersebut ke Papua merupakan langkah awal untuk menyusun strategi besar pengamanan PON 2020.

“Kami akan terus kerahkan kekuatan untuk kepentingan PON, karena banyak masyarakat, atlet, manager, dan tim-tim lain yang akan hadir. Mereka itu memerlukan pengamanan ekstra,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Kamis 6 Februari 2020 lalu.

Dia memperkirakan sebanyak 11 ribu hingga 13 ribu personil keamanan yang dibutuhkan selama PON berlangsung. Rencananya, sebagian besar dari jumlah personil itu akan didatangkan dari sejumlah markas polisi se-nusantara.(redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *