JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi, Paulus Waterpauw mengakui saat ini Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sedang bergerak ke wilayah Tembagapura, Kabupaten Mimika, menurut Kapolda, ada kelompok lain yang sudah lebih dulu menuju wilayah yang merupakan kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia tersebut.
“Informasi tentang pergerakan mereka sudah kami tahu semuanya, Lekagak Telenggen dan kawan-kawan dari Puncak bergeser ke Intan Jaya, itu semua sudah jelas, termasuk kelompok Egianus,” ujar Kapolda Waterpauw kepada wartawan di Jayapura, Selasa 18/02/20.
Kapolda mengaku paham apa tujuan dari aksi KKB di sejumlah wilayah Papua, dan Ia menyayangkan upaya yang ditempuh adalah cara anarkis, menurutya dari aksi-aksi yang dilakukan KKB, masyarakat Papua yang menjadi korban, bahkan banyak yang dipaksa untuk mengungsi.
“Kami paham bahwa kelompok mereka ingin meminta perhatian berbagai pihak. Caranya, mereka menganggu di beberapa wilayah, Kota Jayapura, Mimika, Deiyai, Wamena dan sebagainya dalam kasus rasisme kemarin kan tidak tertanggapi oleh kita dan tidak tertanggapi pula oleh pemerhati HAM,” ungkapnya
Dikatakan, Kelomok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya memencaing aparat bertindak tegas terhadap mereka, namun Kapolda menyayangkan aksi Egianus yang membunuh saudaranya sendiri serta menghancurkan pembangunan yang telah dibuat oleh pemerintah untuk kepentingan rakyat.
“Mereka ingin memancing aparat bertindak tegas, sebenarnya intinya itu. Cuma maksud saya kan dia membunuh saudaranya sendiri, dia menghancurkan pembangunan yang sudah dibuat oleh pemerintah dan rakyat di sini. Untuk apa?” pungkasnya
Lebih lanjut Mantan Kapolda Sumatera Utara ini menegaskan, bila aparat keamanan terus berupaya menindak siapa saja yang melakukan tindak pidana, termasuk KKB, pergerakan KKB disebutnya selalu termonitor dan aparat keamanan sedang berupaya untuk menangkap mereka. “Kami tetap mencari dan berupaya menangkap mereka, ya mudah-mudahan kami bisa lumpuhkan mereka,” terangnya
Ditambahkan, kontak senjata yang beberapa kali terjadi di Kabupaten Intan Jaya, kata Waterpauw, merupakan tindakan yang sengaja dilakukan KKB pimpinan Lekagak Telenggen untuk menakuti masyarakat.(redaksi)