JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Pemerintah Provinsi Papua akhirnya menetapkan status Siaga Darurat Corona, terhitung sejak 17 Maret hingga 17 April mendatang, dengan pemberlakuan status ini, Pemerintah Provinsi Papua juga merumahkan seluruh pegawainya, dan meminta warga untuk tidak melakukan aktivitas di tempat keramaian.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal kepada Wartawan, Rabu 18 Maret 2020, di kediaman Wakil Gubernur papua.
‘’berhubung semakin meningkatnya pasien virus corona di Indonesia, maka berdasarkan surat Gubernur Papua Lukas Enembe yang di bacakan oleh Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal menetapkan status Siaga Darurat Corona,’’ Kata Klemen.
Ia menambahkan, apabila berdasarkan kajian medis dan epidemilogi terjadi ancaman yang lebih besar maka status siaga akan ditingkatkan menjadi status tanggap darurat.
‘’kami terus melakukan langka-langka pencegahan di 29 kabupaten/kota di papua, jika terjadi ancaman virus corona yang lebih besar maka status siaga akan ditingkatkan menjadi tanggap darurat,’’ Ujarnya.
Pemerintah Provinsi Papua saat ini hanya merumahkan pegawainya dan dihimbau melakukan aktivitas kerja dirumah tanpa datang ke kantor.
‘’Tidak ada libur, tapi ASN bekerja dirumah masing-masing, untuk beberapa hari ini, kita ikuti Perintah Bapak Presiden dan juga ederan dari Menpan serta Mendagri,” Tutupnya.
Sementara itu, hingga Rabu 18 Maret 2020 Total sebanyak empat pasien dengan status dalam pengawasan atau Suspect Virus Corona di Papua, Empat orang ini tersebar di Merauke sebanyak dua orang dan satu berada di Kota Jayapura dan Biak Numfor, Mereka semua menjalani perawatan di ruang isolasi.
‘’Adapun sampel milik dua pasien di Merauke dan Kota Jayapura telah dikirimkan ke Jakarta dengan menggunakan pesawat pada Selasa pagi., Sementara sampel satu pasien di Biak masih dipersiapkan,” Kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dokter Silvanus Sumule. (redaksi)
