Ketua Pemuda Mandala Trikora Mengutuk Teror Penembakan KKB di Kuala Kencana

BERITA UTAMA, HUKRIM282 Dilihat

JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, Albert Ali Kabiay mengutuk keras aksi Penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (kkb) Terhadap Warga Asing di Areal Kuala Kencana, kabupaten Mimika, Senin Sore Kemarin.

“Atas nama umat manusia yang ada di Dunia Mengecam tindakan KKB yang menewaskan karyawan PT. Freeport Indonesia di Kawasan Kuala Kencana Kabupaten Mimika, Apa yang telah dilakukan oleh KKB pimpinan Jhoni Botak tersebut, tidak ada satu pun alasan yang membenarkan pembunuhan tersebut, karena tindakan itu telah merampas hak hidup seseorang,” Tegasnya kepada Wartawan, Selasa 31 Maret 2020.

Ali Menambahkan, Bahwa aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB sudah cukup mengkhawatirkan dan berulang kali telah memakan korban meninggal secara sia-sia. Sehingga Beberapa Kejadian pembunuhan yang terjadi ini merupakan siklus kekerasan.

“Sejak lama hak rasa aman bagi orang-orang di wilayah Papua sangat terganggu dengan adanya kelompok bersenjata yang terus melakukan kekerasan dan intimidasi. Mereka menyalahgunakan senjata, walaupun sebenarnya mereka hanya masyarakat sipil biasa dan tidak berhak dalam penggunaan atau bahkan mimiliki senjata,” Tambah Ali.

Tokoh Pemuda ini Mengakui KKB Papua sudah layaknya disebut sebagai Teroris Kelas Dunia karena aksi-aksinya sama persis dengan teroris yang saat ini menjadi musuh dunia bahkan mereka sudah tidak memperdulikan dunia yang sedang mengalami musibah wabah Virus Corona.

“Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018, Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003, Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang, maka KKB papua bisa dikategorikan Teroris,’’Tutur Kabiay.

Disaat ini orang Papua lagi focus untuk mencegah virus corona agar masyarakat Papua tidak terlalu berdampak akibat dari penyebaran virus tersebut, kalau hal ini tidak dilakukan bisa saja virus ini sampai kepada mereka yang ada di hutan atau KKB. (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *