JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Satu karyawan Bank Papua terkonfirmasi positif Virus Corona atau Covid-19, dan saat ini sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Jayapura.
hal tersebut dikatakan Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, ketika menjawab pertanyaan wartawan saat berlangsung video conference dengan media di Kota Jayapura, Senin 6 April 2020.
‘’Data dari Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kota Jayapura, hingga kini jumlah pasien positif covid-19 sebanyak 12 orang termasuk salah seorang pegawai Bank Papua,’’ kata Tomi Mano.
Saat ini menurut Wali Kota Jayapura pasien positif covid-19 di Kota Jayapura, berdasarkan data kumulatif tercatat 12 orang, 3 dinyatakan sembuh dan 1 meninggal, sementara PDP 13 orang, ODP 1261 dan OTG 241 orang.
Wali Kota mengingatkan agar warga Jayapura tetap menjaga diri dan mematuhi aturan pemerintah terkait protocol penanggulangan covid-19, dan yang pernah berhubungan dengan pasien positif agar segera memeriksakan diri dan mengisolasi diri secara mandiri.
‘’Diingatkan juga agar warga yang pernah menghadiri kegiatan di Bogor, Bandung, Makassar agar memeriksakan diri kepada petugas,’’ ujarnya.
Sementara itu manajemen Bank Papua telah mengambil kebijakan untuk memerintahkan 17 pekerja di Disvisi Perencanaan Strategis Bank Papua, tempat pegawai yang positif covid-19 bekerja, untuk melakukan karantina mandiri.
“Sudah diinstruksikan oleh bapak dirut bahwa mulai Senin, 06 April 2020 mereka (17 pegawai di Divisi Perencanaan Strategis) untuk karantina mandiri dan bekerja di rumah,” kata Kepala Divisi Perencanaan Strategis Bank Papua, Abdul Rochim.
Selain itu, ke-17 pegawai tersebut diinstruksikan untuk segera mengikuti tes cepat.
“Teman-teman sudah diperintahkan melakukan rapid test dan ini sedang berlangsung,” kata dia.
Rochim juga mengaku masih berkomunikasi dengan pegawainya yang positif cobid-19 dan memantau perkembangan kondisi kesehatannya.
“Berita terakhir dari yang bersangkutan dia sudah sehat, sekarang lagi masa pemulihan dan menunggu hasil PCR keluar, tapi dia masih diisolasi,” jelas Abdul. (redaksi)