JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengatakan hingga hari ini, pemerintah Kota Jayapura belum menaikan status dari siaga bencana Covid-19 ke tanggap darurat.
‘’Tadi saya baru memimpin rapat, bersama Ketua tim gugus tugas, pak Wakil Walikota, ada beberapa keputusan, pertama, pemeritah belum menaikan status dari siaga menjadi darurat bencana, dengan melihat dari beberapa asumsi,’’ kata Tomi Mano.
BTM mengatakan telah meminta Tim gugus tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 Kota Jayapura untuk terus melakukan pendataan secara cermat baik kepada pasien yang positif, ODP,PDP maupun orang tanpa gejala (TGP) di Kota Jayapura, agar dapat dilakukan isolasi.
“Saya minta dinas kesehatan kota, dan gugus tugas melakuan pendataan secara cermat dan detail, terutama yang positif , agar sedini mungkin dapat dilakukan isolasi,” terangnya
Ia menjelaskan ada beberapa pertimbangan sehingga Pemerintah belum menaikan status yakni, rumah sakit rujukan, ketersediaan alat kesehatan, serta ekonomi masyarakat Kota Jayapura, hingga saat ini.
‘’Sumber daya manusia dan juga rumah sakit rujukan, juga alat kesehatan kita yang belum tersedia, ekonomi masyarakat kota jayapura, hingga status kota jayapura masih siaga belum kita naikan menjadi darurat,” ungkapnya.
Walikota juga meminta para kepala Distrik , Kelurahan, dan kampung, untuk dapat mengawasi orang masuk dan keluar di wiliayahnya, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Saya minta pada jemaat yang ikut kegiatan di Makassar, itu harus melapor ke puskesmas dan gugus tugas, serta memeriksa kesehatan mereka, dan isolasi di rumah selama 14 hari , yang di Bogor, Bandung, agar juga harus meriksa kesehatan,’’ tutupnya. (redaksi)
