JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, Albert Ali Kabiay meminta kepada Kepolisian Daerah (Polda) Papua, segera memproses hukum Pdt. Socrates Sofyan Yoman yang menuding Aparat TNI-Polri sebagai pelaku penembakan di perkantoran PT.Freeport Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, senin 30 Maret 2020 lalu.
‘’saya sangat menyesalkan opini-opini yang dibuat oleh pendeta Socrates Yoman dan Benny Wenda tentang penembakan yang terjadi di Kuala Kencana adalah rekayasa Aparat,’’ kata Ali Kabiay kepada wartawan, Rabu 08 April 2020.
Lanjutnya, dalam rekaman video yang berdurasi 1 menit 28 detik itu, terlihat jelas kelompok kriminal bersenjata melakukan penyerangan secara brutal kepada karyawan yang ada di sekitar kantor PT.Freeport di Kuala Kencana.
‘’seharusnya sebagai seorang hamba Tuhan Socrates Yoman tidak mengeluarkan pernyataan yang betolak belakang dengan fakta dilapangan, terlebih saat ini masyarakat di papua sedang menghadapi wabah Virus Corona,’’ Ujarnya.
Seperti diketahui, pernyataan Pdt. Socrates dan Benny Wenda terkait penyerangan di Kuala Kencana, dibantah oleh Juru Bicara OPM, Sebby Sambom.
Ia mengaku, penembakan yang menewaskan Karyawan PT.Freeport, Graeme Thomas Weal warga Negara New Zealand dan melukai dua orang lainnya dilakukan oleh kelompok TPN-OPM.
Tambahnya, penyerangan di Kuala Kencana di pimpin oleh Gusby Waker dan Jhony Beanal. (redaksi)