JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Pembangunan markas baru Polda Papua yang terletak di Kelurahan Koya Koso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura ditargetkan rampung 2021. Total Rp202 miliar anggaran yang telah dialokasikan untuk markas di atas lahan seluas 34 hektare.
“Sebenarnya Markas Polda Papua rampung pada Desember tahun 2020, (namun) karena kondisi kontijensi Covid-19, maka diperkirakan selesai pada 2021,” ungkap Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw kepada wartawan usai meninjau pembangunan markas, Jumat 15 Mei 2020.
Selain mundurnya target pembangunan markas, wabah Covid-19 juga menyebabkan pemotongan anggaran yang telah dialokasikan untuk pembangunan markas tersebut.
“Anggaran disiapkan Rp 202 Milliar, karena kondisi ini maka dipangkas separuh lebih, namun itu tidak jadi persoalan,” katanya.
Menurut mantan Kapolda Sumatera Utara, kawasan Koya Koso sangat cocok menjadi markas baru Polda Papua. Kontur tanah yang bagus ditambah posisi cukup tinggi dari permukaan laut menjadi daya tarik tersendiri untuk markas tersebut.
“Kantornya bagus, ada tanjakan dan lembah-lembah, diposisi yang cukup tinggi dari permukaan laut sehingga bagus. Ya, kalau jadi mirip Kodam lah (Kodam XVII/Cenderawasih), kira-kira begitu,” ujar Waterpauw sembari menjelaskan pembangunan markas melibatkan para ahli, baik ahli kontruksi maupun ahli bangunan.
Nantinya, sambung Waterpauw, Markas Polda Papua yang baru akan menjadi pusat pelayanan masyarakat. Sementara Markas Polda Papua yang lama dipertimbangkan menjadi Markas Polrestabes Kota Jayapura.
“Kalau Polda pindah, maka pelayanan pun juga otomatis akan pindah, namun kami masih pertimbangan yang jelas Pol Airud akan tetap di Mako lama, sementara Polresta pun akan pindah di situ, namun semua akan dipertimbangkan dan diajukan ke Mabes,” tuturnya.
Dia berharap keberadaan markas baru dapat memperluas areal pelayanan kepolisian kepada masyarakat, serta melengkapi kebutuhan anggota Polda Papua. “Puji Tuhan karena sinergitas bersama pemangku adat di sini, kemudian bantuan Pemerintah Daerah, alhamdulillah semua jalan,” imbuhnya.
Direktur PT. Papua Akbar Bersatu, Muhammad Topan mengaku telah menyiapkan secara matang perencanaan pembangan Markas baru Polda Papua, meskipun kontrak baru ditanda tangani 13 April 2020.
“Sebenarnya baru umum sehari kontraknya, tetapi kita sudah persiapkan sematang mungkin. Saat ini masih pematangan,” kata dia.
Dia mengklaim perencanaan pembangunan markas Polda Papua telah 100 persen, sebelum adanya kebijakan baru pemotongan anggaran karena kondisi Covid-19. “Prinsipnya kami siap, kami akan ikuti kebijakan yang ada,” akunya.(redaksi)