JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Munculnya Petisi dan juga sejumlah aksi demo untuk menolak Otonomi Khusus Jilid II bagi Provinsi Papua, dianggap tidak tetap karena diduga aksi tersebut telah ditunggangi oleh pihak pihak yang ingin merusak keutuhan masyarakat ditanah Papua.
Seperti dijelaskan oleh Ketua Forum Pembangunan Kebangsaan Provinsi Papua, Alfius Tabuni bahwa penolakan Otsus Jilid II bagi orang Papua sudah tidak murni lagi datang dari hati nurani mereka namun diduga ada kepentingan lain.
‘’otsus itu berbicara keberpihakan orang papua, memperdayakan masyarakat pribumi, trus yang minta tolak itu dari mana, pandangan otsus gagal itu harus seperti apa, harusnya mereka yang menolak otsus jilid II itu jelaskan gagalnya otsus bagi orang papua seperti apa,’’ Kata Alfius Tabuni kepada sejumlah wartawan, Kamis 23 Juli 2020.
Menurut Alfius, seharusnya pihak pihak yang menolak Otsus Jilid II ini duduk Bersama sama agar bisa memberi masukan menurut pikiran dan kepentingan orang banyak yang ada di Papua.
‘’kami minta kepada semua orang yang menurut pikiran dan pandangan yang menolak otsus, mari duduk Bersama untuk kepentingan Bersama orang Papua yang ada di 29 kabupaten/kota,’’ujarnya.
Ketua FPK Papua ini juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di Tanah Papua agar mendukung Otsus Jilid II karena itu merupakan pengorbanan jati diri Orang Papua.
‘’kami sebagai Ketua FPK Papua mendukung penuh Otsus Jilid II demi kepentingan orang banyak, karena Otsus yang diberikan Pemerintah Pusat itu untuk mensejahterakan masyarakat di papua sesuai visi misi Gubernur Papua yaitu, Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera,’’ pungkasnya.
Diharapkan, jika nantinya Otsus jilid II diberikan, harus di atur lagi regulasinya agar memihak kepada Masyarakat asli Papua.
‘’perubahan regulasi silahkan, namun kami tetap mendukung otsus jilid II tapi harus dievaluasi,’’ tutupnya. (redaksi)