Wagub Klemen: Masyarakat Harus Patuh Protokol Kesehatan

JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Angka kasus Covid 19 di Kota Jayapura yang tinggi menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Papua. Perubahan pola pikir dan sikap warga menjadi penentu untuk menurunkan angka kasus Covid 19 ini. 

Penegasan ini disampaikan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal dalam Coffee Morning bersama Walikota, Kepala Distrik, Lurah dan Kepala Kampung se-Kota Jayapura di Gedung Negara, Kota Jayapura, Rabu (5/8/2020).

Klemen mengatakan, dari 29 Kabupaten/Kota di Papua, hanya Kota Jayapura saja yang belum bisa menerapkan adaptasi tatanan kehidupan baru. Hal itu dikarenakan masih tingginya kasus Covid 19 di Ibukota Papua ini.

“Pemerintah dan para medis bukan penentu untuk menurunkan kasus Covid, tapi warga Kota Jayapura. Kalau masih ada yang tidak sadar dan merubah sikapnya, situasi ini malah akan semakin tak terkendali,” tegas Klemen.

Ia juga meminta Kepala Distrik, Lurah dan Kepala Kampung merangkul anak-anak muda di wilayahnya masing-masing untuk bersatu padu menjadi Pemuda Anti Corona. 

“Kita hanya butuh dua kali masa inkubasi. Kalau selama 28 hari ini ada perubahan cara berpikir dan tindakan sesuai protokol kesehatan, kami yakin kasus Covid akan turun drastis,” tambahnya. 

Menurut Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano, jika ada komitmen dari semua pihak untuk pengendalian penyebaran Covid 19 ini, Kota Jayapura akan bisa menerapkan adaptasi tatanan kehidupan baru pada September. 

“Kami akan melakukan tindaklanjut dari Coffee Morning ini untuk penanganan bersama mengendalikan Covid 19 di Kota Jayapura yang merupakan epicentrum penyebaran Covid di Tanah Papua,” kata Walikota. 

Diketahui, 5 Distrik di Kota Jayapura saat ini masih masuk dalam kategori zona merah Covid 19. Di 5 Distrik ini, sebanyak 25 Kelurahan dan 8 Kampung yang zona meah Covid 19, sementara 6 Kampung lainnya masuk daerah zona hijau.(redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *