JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Indonesia pada tahun ini berbeda dari biasanya karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Selain membatasi jumlah peserta upacara, masyarakat juga diminta menghentikan aktifitasnya sejenak dan mengambil sikap sempurna selama 3 menit untuk menghormati peringatan ini.
Awalnya suara sirine dari mobil polisi didengungkan 5 menit jelang peringatan. Sejumlah Aparat polisi kemudian menghentikan laju kendaraan yang melintas.
Setelah dalam posisi berhenti, para pengemudi dan penumpang diminta turun dari kendaraannya untuk mengambil sikap sempurna. Begitupun dengan para pejalan kaki diminta berhenti sejenak.
Sayangnya, tak semua masyarakat turun dari kendaraannya dan mengambil sikap sempurna. Ada yang masih tetap duduk di dalam mobil atau motor.
Salah seorang pejalan kaki, Steven Tokoro saat ditemui menilai, sikap sempurna selama 3 menit ini penting, meskipun tak biasa dilakukan saat peringatan detik-detik proklamasi.
“Kita kan tidak bisa ikut upacara dan lomba-lomba, jadi sebagai gantinya kita peringati dengan melakukan penghormatan 3 menit. Hal ini juga untuk mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan kemerdekaan,” ujarnya.
Lanjutnya, aksi 3 menit peringatan detik-detik proklamasi ini juga sangat baik untuk ditanamkan kepada anak-anak sejak dini.
“Kalau biasa setiap tahun dibuat seperti ini, jangan hanya karena Covid 19 saja,” tutupnya.
Sementara, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan bahwa kegiatan ini di lakukan agar semua pengguna jalan dapat ikut serta dalam menghormati para pejuang kemerdekaan. Setelah 3 menit melaksanakan sikap sempurna, para pengendara kemudian melanjutkan perjalanan masing-masing.
‘’Kami ucapkan terimakasih untuk warga masyarakat di tanah Papua yang telah mendukung terlaksananya untuk sama-sama memberi penghormatan Detik Detik Proklamasi dengan berdiri sikap sempurna selama 3 menit,’’ Kata Kamal. (redaksi)
