Pemprov Papua Perpanjang Status Adaptasi New Normal Hingga Akhir November

JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Pemerintah Provinsi Papua kembali memperpanjang Status Adaptasi kebiasaan Baru hingga akhir Bulan November mendatang dengan harapan seluruh warga di Daerah agar szlaku menerapkan protokol kesehatan mengingatK asus Covid-19 di Papua, hingga bulan Oktober 2020, meningkat secara tajam, dengan jumlah kasus mencapai 9.000 lebih.

hal tersebut dikatakan oleh Penjabat Sekda Papua, Doren Wakerkwa kepada Wartawan usai memimpin Rapat Evaluasi Pencegahan Covid-19 di Papua, Selasa 27 oktober 2020 sore.

“Tren hari ini naik 9000 lebih, ini merupakan hasil terpapar virus corona, untuk itu tadi kita evaluasi, adalah memberikan sosialiasi kepada masyarakat, agar protokol kesehaan perlu ditingkatkan, karena kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan,” kata Doren.

Doren mengatakan, peningkatan Covid-19 di Papua jangan dipandang remeh, sehingga itu masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang cara mencegah penyebaran covid-19, melalui sosialiasi , dengan cara menerapkan protokol kesehatan 3 M, yakni rajin cuci tangan, dan lainnya.

“Covid di Papua tidak main-main, bersyukur bagi mereka yang tidak kena, maupun kena lalu sembuh, maupun ada yang meninggal karena covid, harus rajin cuci, tangan , sosialisasi perlu diakukan disetiap organisasi baik di agama maupun lainnya, dengan harapan angka 9000 ini bisa turun,” ujarnya.

Doren mengungkapkan, dalam rapat koordinasi tersebut, Pemerintah telah menerima masukan dari sejumlah pihak terkait, baik TNI-Polri maupun lainnya, tentang langkah-langkah yang harus dilakukan jika jumlah penderita covid-19 mencapai angka 10.000.

“Banyak tadi yang berikan saran masukan, langkah-langah yang dilakukan untuk menangangi virus ini, yang akan kita rumuskan dan akan kita umumkan bulan depan, kita akan hitung tren yang sekarang ini menurun atau dia naik 10.000, kita harapkan bisa menurun, “ ungkapnya
Doren berharap agar masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan secara baik, agar penderita Covid-19 di Papua tidak tembus angka 10.000 namun mengalami penurunan.

“Masyarakat agar sadar, meghindari kerumunan, agar covid-19 di Papua bisa menurun, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota bekerja agar angka ini bisa menurun, caranya dengan melakukan sosialisasi, setiap warga agar dapat menjaga diirnya sendiri, kemudian keluarga dan orang lain,” tutup doren. (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *