Rapat Koordinasi Dukungan Infrastruktur PON XX Tahun 2021 di Papua

JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Alex Kapisa mengatakan ada puluhan venue tersebar di empat klaster, diantaranya dari Kabupaten/Kota Jayapura, Timika dan Merauke. Hal ini untuk mendukung 37 cabang olahraga untuk PON XX tahun 2021 telah disiapkan 30 venue.

“Sehingga kemarin kami rapat sinkronisasi dan harmonisasi penyusunan program – program dukungan infrastruktur lainnya. Jadi setelah venue – venue yang dibangun dengan APBD maupun APBN. Setelah ini selesai, kita mau sinkronisasi dengan OPD – OPD terkait dalam rangka mendukung, optimalisasi fungsionalnya venue-venue itu,”jelasnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua. Jumat (13/11/2020). 

Seraya memberikan contoh seperti penataan kawasan. Dimana beberapa venue belum dilaksanakan. Kemudian jalan lingkungan dan juga air bersih. Selain itu juga berkaitan dengan peralatan yang sudah ada, dari 37 cabor beberapa yang sudah ada menjadi ranah kewenangan dari PB PON.   

“Yang sudah ada saat ini cabor menembak. Dari PB PON sudah menyurat untuk meminta ijin dilakukan pemasangan dan kami juga segera menyurat untuk mengijinkannya. Jadi dalam satu dua hari ini teman –teman PB PON akan memasang peralatan di venue menembak,”jelasnya. 

Lanjutnya dari sisi feel of plan khusus untuk venue per tanggal 30 September, setelah dilaksakan  professional Hand Over. Venue sudah selesai 100 persen. “Jadi sekarang infrastruktur pendukung lainnya, itu yang kita butuh. Kemarin kita rapat koordinasi dan konsolodasi untuk mendorong dinas – dinas terkait seperti PU dalam rangka mereka mendukung pembangunan penataan kawasan, jalan lingkungan, air bersih, penerangan di sekitar venue. Sehingga venue itu bisa benar – benar fungsional,”bebernya. 

Lebih jauh dijelaskannya harus dibedakan bahwa ada yang namanya Lister kerja, dimana dari Disorda Papua sudah berkontrak dengan pihak penyedia. Tetapi pada saat Final hand Over (FHO) ke Disorda Papua. Maka hal itu sudah menjadi tanggung jawab dinas terkait. 

 “Contohnya macam listrik di Stadion Lukas Enembe sampai saat ini kami belum energize. Jadi perangkat infrastrukturnya sudah kami siapkan. Tetapi untuk di cas agronya jalan, itu yang belum. Saat ini semua posisi venue – venue seperi itu,”terangnya. 

Hal ini dikarenakan Disorda Papua masih menunggu biaya perawatan terlebih dahulu. 

“Biaya perawatan ini kami belum bisa laksanakan. Selama belum ada FHO atau penyerahan. Karena nantikan duplikasi. Kalau sudah ada FHO baru kami bisa merawat venue,”ungkapnya. 

Akan tetapi khusus untuk venue yang dibangun oleh APBD provinsi. Maka secara terkontrak, pihak penyedia akan memelihara sampai dengan pelaksanaan PON. Pihaknya tidak bisa melakukan intervensi masuk, dikarenakan dalam masa kontrak ada jaminan pemeliharaan  untuk pihak penyedia memelihara venue – venue itu terlebih dahulu. (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *