Pemkab Puncak Gelar Vaksinasi Covid-19 Ke ASN, TNI-POLRI

BERITA UTAMA320 Dilihat

ILAGA-NUSANTARAPOST.ID-Setelah pekan lalu melakukan vaksinasi kepada tenaga medis dan para medis, maka Pemerintah Kabupaten Puncak, melalui Dinas Kesehatan kembali lagi menggelar vaksinasi covid-19, kali ini ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-POLRI di lingkungan Pemerintah Kabupaten Puncak yang disaksikan langsung oleh Bupati Puncak Willem Wandik,SE., M.Si, di aula negelar Ilaga, Kabupaten Puncak Jumat, 5 Maret 2021.

Terlihat beberapa anggota dan perwira di Polres Puncak, yaitu Kapolsek Ilaga, perwira TNI,  Perwira Penghubung, yang ikut diperiksa begitu juga para Asisten Setda Kabupaten Puncak, maupun pimpinan OPD, serta ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Puncak, selanjutnya para petugas medis melakukan tensi tekanan dara, jika melewati 16 pertanyaan, jika semuanya tidak ada keluhan, dirasa sehat oleh petugas medis, maka yang terakhir adalah mereka siap divaksin. 

Sekadar diketahui, Bupati Puncak Willem Wandik, berkeinginan untuk ikut divaksinasi covid-19, namun karena antibodinya terhadap virus covid-19 sudah cukup tinggi, sebab sebelumnya Bupati sudah pernah terkena covid-19, sehingga secara alami sudah tercipta antibodi terhadap virus covid-19 yang cukup tinggi.

Dalam kesempatan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak, juga menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua yaitu dr. Aaron rumainum salah satu dokter yang pertama kali divaksin di Provinsi papua dan juga aktiv dalam penanganan, penanggulangan dan pencegahan covid-19 di Provinsi Papua, yang banyak memberikan materi terkait dengan keuntungan seseorang divaksin maupun resiko ketika seorang tidak divaksin.

Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan vaksin kali ini ditujukan kepada para petugas publik, karena mereka ini akan berhubungan dengan masyarakat, selain itu akan melaksanakan tugas keluar daerah, sehingga berhubungan dengan daerah yang rawan akan covid oleh sebab itu, harus mengikuti vaksinasi sinovac, bisa kebal terhadap virus ini.

“jika seorang yang sudah divaksin, maka dia bebas jelan ke mana saja, mau terbang ke mansa saja silahkan, karena sudah ada terbentuk kekebalan terhadap vaksin ini,”ujarnya.

“Harapan kita ke depan, semua pejabat segera lakukan vaksin, sehingga kita memiliki imun atau antbodi atau kekebalan terhadap virus covid-19, karena kita akan berhubungan dengan masyarakat,”tambahnya.

Lanjut Bupati, sesuai dengan jadwal setelah ASN dan TNI-POLRI, nantinya vaksin akan diberikan kepada masyarakat, pada Bulan Juni mendatang sehingga dirinya berharap agar masyarakat jangan takut, jangan mendengar atau membaca berita-berita hoax, karena belum ada negara yang mampu menghentikan virus covid 19, dalam waktu dekat ini, sehingga vaksin merupakan salah satu solusi mengatasi perkembangan virus covid-19.

“saat ini ada virus corona jenis baru lagi B117, yang baru muncul dan lebih ganas lagi, sehingga untuk mengatasi virus ini, salah satunya adalah melalui vaksinasi covid-19 ini”ungkapnya.

Sementara itu Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Aaron rumainum, menyampaikan penghargaannya kepada Pemerintah Kabupaten Puncak lebih khusus Dinas kesehatan, karena mampu menggelar pelatihan vaksinator kepada para petugas medis dan paramedisnya, dengan menggunakan APBD nya,tanpa menunggu dana dari pusat, ini membuktikan bahwa pemerintah benar-benar ingin menjaga daerahnya, agar bebas dari virus covid-19.

“Kabupaten Puncak merupakan satu-satunya Kabupaten yang gunakan uangnya sendiri, untuk menggelar pelatihan vaksinator bagi tenaga kesehatannya, kalau kabupaten lain, menggelar pelatihan, menggunakan dana dari Kementerian Kesehatan melalui Balai Besar Kesehatan di Makassar, termasuk kami di Provinsi Papua”tandasnya.

Disinggung soal cara mendapatkan kekebalan tubuh terhadap virus covid-19, dokter Rumainum menjelaskan ada dua cara agar seseorang kebal terhadap covid, yang pertama adalah seseorang terjangkit virus covid yang masih hidup dan tercipta kekebalan tubuh secara alami, namun resikonya sangat besar, bahkan bisa meninggal dunia jika penanganan tidak baik, sementara cara yang kedua, adalah divaksin yang dibuat dari virus covid yang sudah dibunuh, yang sementara sedang dilakukan di Kabupaten Puncak.

 “Untuk itu, saya lebih menganjurkan kepada warga Puncak, untuk divaksin, demi menjaga status kita yaitu zona hijau, pasti aman tidak ada resiko,”ujarnya.(diskominfo Puncak) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *