ILAGA-NUSANTARAPOST.ID-Peristiwa pembunuhan anak sekolah kelas I SMAN 1 ILAGA, Ali Mom,di Ilaga,Kamis,4 april,lalu,nampaknya meninggalkan duka yang mendalam,bahkan keluarga korban balik menuntur kepada pelaku pembunuhan TPM-OPM,agar segera menyerahkan bukti-bukti keterlibatan korban Ali Mom,sebagai mata-mata TNI-POLRI.
Keluarga korban Alminus D Mom yang juga sebagai anggota DPRD Timika kepada wartawan di Ilaga,menegaskan bahwa dirinya sudah berada di Timika sejak sepekan terakhir,dalam rangka konsulidasi dengan keluarga,dimana dari hasil rapat dengan keluarga korban,dimana mereka sepakat meminta kepada TPM-OPM segera menyerahkan bukti keterlibatan ALI MOM,sebagai mata-mata,sebab setahu mereka ali Mom,merupakan anak sekolah yang masih muda, dan tidak pernah terlibat dalkam kegiatan mata-mata.
“Saya menyesal anak saya jadi korban tanpa alasan,maka saya minta ke TPM-OPM,segera serahkan bukti dari ali mon,dimana kegiatan-kegiatan atau dimana dia jalan dengan keamanan TNI-Polri,bukti foto dan tertulis,saya minta segera serahkan kepada keluarga korban.
“Saya suda dua hari tiba di Ilaga,dan tunggu,tapi sampai saat ini,belum ada informasi terkait ketelibatan ali mom sebagai mata-mata,”ujarnya.
Ditegaskan olehnya,Jika jawaban dari TPM-OPM belum ada sampai minggu ini, terkait bukti-bukti keterlibatan Ali Mom,maka diirinya menilai pelaku pembunuhan merupakan teroris bukan Perjuangan Papua merdeka,karena mulai dari peristiwa di Distrik Beoga, dimana KSB Bunuh Guru dan bakar Gedung Sekolah,sampai datang ke Ilaga dan membunuh anak sekolah lagi.
“Ini bukan perjuangan murni,tapi mereka teroris punya kerja yang begini,bunuh sembarang-sembarang,melanggar ham,kemanusiaan,saya akan sampaikan ke dunia,”ungkapnya.
Lanjutnya,Jika benar-benar perjuangan para pelaku pembunuhan TPM-OPM,harus berjuang sesuai sengan aturan yang berlaku,jangan asal bunuh masyarakat sipil,karena membunuh masyarakat sipil,merupakan kerja-kerja teroris.
“Mereka berjuang untuk Papua,mengapa bunuh orang Papua,harusnya mereka melindungi masyarakat Papua,ini perjuangan tidak benar dan ilegal,”tambahnya.
Bahkan dirinya menegaskan jika sampai belum ada bukti-bukti,keterlibatan ali mom sebagai saksi,maka pihaknya akan menempuh jalur adat,maupun jalur lain, untuk menuntur pelaku pembunuhan ini.(Diskominfo Puncak)