BEOGA-NUSANTARAPOST.ID-Rombongan Bupati Puncak Papua Willem Wandik,SE,M,Si,bersama dengan Danrem 173/PVB Biak Brigjen TNI Iwan setiawan, berkunjung ke Distrik Beoga, dalam rangka memastikan kondisi di Distrik Beoga aman dan kondusif, kedatangan mereka disambut gembira oleh masyarakat setempat, selanjutnya dilakukan pertemuan di samping Lapangan terbang Beoga,Kamis,22 april.
Ikut serta dalam rombongan Bupati dan Danrem, ada juga Kapolres Puncak Kompol I nyoman Punia,S,Sos dan juga Dandim Puncak Jaya Letkol Inf Rofi irwansyah.
Dalam pertemuan tersebut, dilakukan juga dialog dengan masyarakat,dimana masyarakat meminta kepada Danrem dan Bupati, agar aparat keamanan maupun pemerintah bisa menjamin keamanan, sehingga kondisi stabilitas keamanan di Distrik beoga,benar-benar pulih seperi sedia kalah,aktifitas ekonomi,seperti bank Papua bisa kembali di Buka, begitu juga pendidikan dan pelayanhan kesehatan, sebab sejak kejadian penembakan guru dan sekolah dibakar di kampong Julokoma,Beoga,9 april,pekan lalu,ternyata meninggalkan trouma yang mendalam bagi warga setempat,bahkan aktifitas perekonomian,pendidikan,pemerintahan dan pelayanan kesehatan lumpuh total,karena sebagian masyakat pendatang sudah memilih mengungsi keluar Distrik,sementara tinggal warga asli,sebagian juga lari meninggalkan kampungnya,karena takut.
Kedatangan rombongan Bupati dan Danrem ke Beoga, sekaligus membagian sembilan bahan pokok secara simbolis, bahkan yang menariknya juga dimana masyarakat juga menyediakan lahan,untuk pembangunan gedung sekolah,yang letaknya hanya di dekat kota Beoga.
Ya,dari pantauan di Distrik Beoga,pelayanan kesehatan di Puskemas rawat inap Beoga,yang biasa sejak pagi sudah ramai dengan masyarakat,yang ingin berobat,ternyata terlihat sunyi,tidak ada pelayanan kesehatan, begitu juga kantor Distrik, dan Bank Papua,yang terlihat hanya masyarakat local.
Pemandangan lainnya,dimana aparat keamanan yang masih berjaga-jaga dengan senjata lengkap,guna menjamin keamanan bagi masyarakat setempat.
Salah satu bidan di Puskemas beoga,Erina murib mengakui jika masyarakat sudah dua pekan ini, mengingingkan pelayanan kesehatan dan pendidikan, sebab sejak peristiwa penembakan guru, aktfitas kesehatan dan pendidikan lumpuh total.
“Kami minta agar ada jaminan keamanan,sehingga aktiftas di Distrik beoga bisa kembali normal,karena masyarakat sangat membutuhkan pendidikan dan kesehatan,ekonomi juga tidak jalan,bank tutup,kami mau kemana,pesawat saja takut masuk ke beoga,jadi kami minta pemerintah segera jaminan keamanan bagi kami di sini,”harapnya.
Menjawab harapan masyarakat Distrik Beoga, Danrem 173/PVB Biak Brigjen TNI Iwan setiawan mengatakan kedatangan mereka ke Distrik Beoga dalam rangka memberikan solusi, sebab ada aksi dari oknum yang beraksi dari kelompok yang berbeda pendapat, dengan cara menembak guru, membakar sekolah dan menteror masyarakat.
“Kami datang ke Beoga, untuk memberikan solusi, kami sudah kunjungan ke lokasi tempat kejadian di kampong julokoma, kampong Ambobra, dan sudah aman, karena ada anggota TNI/Polri, begitu juga kami perkuat koramil dan Polsek di Beoga, sehingga saya pastikan kondisi di beoga sudah terkendali dan keamanan sangat kondusif,”ungkapnya.
Danrem juga mengajak masyarakat agar jangan takut dalam beraktfitas,karena TNI/Polri,pemerintah daerah sudah memberikan jaminan keamanan,jangan mempercayai informasi hoax,bahkan Danrem memastikan untuk memberikan rasa kepercayaan diri bagi warga Beoga,maka prajurit TNI/Polri,untuk sementara waktu,siap menjadi guru dan juga siap mendatangkan tenaga medis,guna memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat setempat,sambil menunggu tenaga guru dan medis,yang masih trouma kembali ke Beoga.
Sementara itu,Bupati Puncak Willem Wandik,menyampaikan kehadiran ke Distrik Beoga,sebagai wujud Negara sudah hadir bagi rakyat di beoga,guna memberikan rasa aman bagi masyarakat Beoga,juga menyakinkan masyaakat bahwa kondisi di Beoga sudah aman.Katanya,kedatangan mereka untuk memberikan bantuan sembako,sekaligus mengintruksikan kepada petugas Groisr,agar membuka Grosir,serta memastikan bank papua,harus kembali beraktfitas,sehingga ekonomi bisa kembali normal,dan yang lebih utama adalah meletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah,menggantikan gedung lama yang sudah dibakar di kampong Julokoma.
“Kita akan ke Timika untuk mengajak guru dan tenaga medis,kita akan pastikan mereka aman dalam bertugas,meski kita akui bahwa mereka masih trouma dan butuh waktu,”tambahnya.(Diskominfo Puncak)