TIMIKA-NUSANTARAPOST.ID-Bupati Puncak Papua Willem Wandik, SE,M,Si, nampaknya tidak main-main dengan perkembangan pandemi covid-19 di Kabupaten Puncak, dimana diketahui delapan warganya sudah terpapar positive covid-19 sesuai data Dinas Kesehatan Puncak. Oleh sebab itu, dirinya pun mengambil kebijakan untuk menyewa hotel di Kabupaten Timika sebagai rujukan dan lokasi karantina bagi para pasien covid-19 asal kabupaten Puncak. Deimikian hal tersebut disampaikannya melalui telephon selulernya, Senin,19 Juli 2021.
“Kami rencana laksanakan pertemuan dengan Bupati Timika, sekaligus meminta izin untuk menyewa hote di Timika, sebagai tempat karantina bagi para pasien covid-19, dari Kabupaten Puncak,”ungkapnya.
Lanjut Bupati, alasan dipilihnya timika, terkait dengan fasilitas tabung oksigen, serta fasilitas kesehatan di Timika yang dinilai lebih layak, karena tabung oksigen tidak ada di Puncak, dan tidak bisa diangkot melalui penerbangan udara, selain itu oksigen di Kabupaten Puncak yang sangat tipis, serta kondisi keamanan di Ilaga, beoga dan sinak yang belum benar-benar kondusif.
“Besok saya akan tugaskan Kepala Dinas kesehatan, untuk mencari hotel-hotel, yang bisa menerima kita untuk karantina bagi para pasien covid dari Kabupaten Puncak, karena fasilitas oksigen di Puncak tidak ada,”tegasnya.
Lanjut Bupati, hasil pertemuan Presiden RI Joko Widodo dan para kepala daerah se Indonesia, kemarin secara virtual, dimana Presiden telah memberikan arahan agar para Kepala Daerah terutama daerah-daerah yang awalnya masuk dalam zona hijau, agar bisa mengambil kebijakan, untuk menangani covid-19 lebih selektif dan pengawasan lebih ketat, agar pasien covid-19 tidak bertambah.
Sehingga sebagai kepala daerah, dirinya akan mengambil sejumlah langkah, guna penanganan pandemi covid di Puncak, salah satunya adalah telah menutup akses penumpang ke Kabupaten Puncak, baik dari Timika, Nabire dan Jayapura, dua minggu ke depan, ini semata-mata untuk mengantisipasi melonjaknya covid-19 di Kabupaten Puncak, karena di Puncak, minim fasilitas penanganan covid, oksigen saja tidak ada, lagi pula daerah Puncak cukup dingin, akan mempercepat penularan virus covid-19.
“Sehingga mau tidak mau,kita akan rujuk ke Timika, sehingga penanganan pasien lebih baik,apalagi di Timika ada tabung oksigen dan fasilitas kesehatan yang lebih memadai,”tegasnya.(Diskominfo Puncak)