Kunjungi Pabrik Sagu, Kadin Papua Siap Bantu Pasarkan Olahan Sagu Kepada Industri Besar

BERITA UTAMA429 Dilihat

JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua melakukan kunjungan di tempat pembuatan mesin produksi sagu dan pabrik pengelolah tepung sagu di Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Hal ini dilakukan guna menindaklanjuti program Presiden RI Joko Widodo soal pembangunan Food Estate ditengah Pandemi Covid-19.

Ketua Umum Kadin Papua, Ronald Antonio mengungkapkan, kunjungan di dua tempat berbeda ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha UMKM dari pengelola pohon sagu dijadikan sagu atau tepung sagu, sehingga hasilnya bisa lebih maksimal.

“Kedatangan kami pertama di pak Made untuk melihat hasil pembuatan pengolahan mesin sagu yang skala kecil alat ini bisa memproduksi 1-2 ton sagu dan ini cocok untuk industri kecil UMKM, jadi pelaku usaha yang sering mengolah sagu jika memiliki mesin ini tentu akan meningkatkan perekonomian mereka,” kata Ronald Antonio.

Sedangkan untuk kunjungan di Pabrik Tepung Sagu yang di bangun oleh BNPB Pusat di kampung Sereh, Kabupaten Jayapura, Ia melihat mesin yang ada sudah sangat canggih, dimana dalam sehari bisa mengolah 10 ton sagu siap edar.

Nantinya Kadin Papua akan melaporkan hasil kunjungan tersebut ke Kadin Pusat dan Kementerian terkait, dan Kadin Papua siap mengembangkan pabrik yang sudah ada, serta akan membantu pemasarannya ke industri besar untuk menerima produksinya.

“Untuk saat ini kami masih fokus pada program food estate, antara sagu dan padi namun Kadin melihat kearifan lokal dan potensi hutan sagu di papua 80 persen di dunia serta kwalitasnya bagus maka kita bisa membantu dalam memasarkan ini karena dampak ekonominya sangat besar, sehingga pemilik hutan sagu tidak hanya menebang tapi kita ajak juga melakukan reboisasi supaya hasilnya ada terus menerus,”jelasnya.

Selain itu, Kadin Papua juga akan  membantu untuk mencarikan investor untuk join melakukan produksi di pabrik ini dan akan membantu mencarikan pasar lokal papua maupun Indonesia, supaya mendapatkan akses menjual ke luar Negerikarena permintaan tepung sagu di jepang dan korea tinggi.

“Saya sudah berbicara di beberapa teman yang bergerak di pabrik yang besar, saya akan berdiskusi dengan mereka dan jika mereka bisa membantu pabrik ini bisa menampung tepung yang sudah jadi bisa dilempar ke pasar mana saja,’’tuturnya.

Ditempat terpisah, pengelola pabrik sagu Helelawo di Kampung Sereh, Kabupaten Jayapura, Yanto Eluay mengakui, pabrik yang dibuat ini untuk membuat tepung sagu yang sudah siap edar, bisa dibuat sebagai bahan kue, mie, es krim dan lainnya karena hasil tepung sagunya sudah bagus. Pabrik tepung sagu dibuat oleh BNPB pusat untuk masyarakat adat di sana dan nanti akan dihibahkan langsung setelah dilakukan peresmian dalam waktu dekat ini. Untuk hasil produksi 1 jam bisa menghasilkan tepung terigu sekira 500 kg sampai 1 ton.

‘’potensi pohon sagu di papua sangat besar sehingga akhirnya BNPB Pusat membantu supaya masyarakat mempunyaipabrik sagu, karena sagu merupakan salah satu mata pencarian untuk peningkatan ekonomi masyarakat, Kemudian bagaimana hutan sagu jangan berubah fungsi atau dibeli oleh developer karena pohon sagu ini membantu keseimbangan alam, dengan adanya pabrik pengolah sagu masyarakat bisa berperan aktif untuk menanam sagu,’’ Kata Yanto Eluay.

Yanto menambahkan, hadirnya Kadin Papua dalam kunjungan ini diharapkan bisa membantu dalam bekerja sama untuk mempromosikan dan memasarkan hasil olahan sagu keluar Papua bahkan hingga ke Mancanegara. (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *