MIMIKA-NUSANTARAPOST.ID-Dialog Interaktif Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H didampingi Ketua Kelompok Tani binaan Binmas Noken Kabupaten Mimika Mursa Onawame serta Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Mimika Luki Mahakena, Rabu (9/3).
Dialog tersebut dilaksanakan di Cafe Manna Bakery Kabupaten Mimika dan dipandu langsung oleh Sefianto Pakiding selaku pimpinan redaksi seputarpapua.com.
Kasatgas Humas menjelaskan bahwa Polri telah menggelar Operasi Damai Cartenz yang telah berjalan sejak 15 Januari 2022 dengan mengedepankan pola pendekatan soft approach.
“Operasi Damai Cartenz sendiri telah berjalan sejak 15 januari kemarin dan akan berlangsung hingga 15 juli 2022 mendatang di 5 wilayah yakni Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Yahukimo, Nduga dan serta Pegunungan Bintang. Dimana di tahun 2021, telah terjadi peningkatan eskalasi gangguan Kamtibmas yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di lima wilayah ini,” terang Kasatgas.
Lanjut dikatannya, sedangkan pada 24 Kabupaten akan gelar Operasi Rastrasamara Kasih Cartenz. Dimana kedua Operasi ini akan mengedepankan kegiatan-kegiatan Kepolisian yang soft approach.
“Ini merupakan upaya Kepolisian dalam mendorong dan mengajak Pemerintah Daerah baik ditingkat Provinsi, Kabupaten dan Distrik yang di seluruh Papua untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih soft approach seperti halnya pembinaan kepada seluruh elemen masyarakat,” tambah Kasatgas.
Ia juga menuturkan bahwa upaya Polri menghadirkan program-program Binmas Noken di dalam dua Operasi yang digelar Polda Papua baik itu Operasi Damai Cartenz maupun Operasi Rastra Samara Kasih Cartenz.
“Dengan melihat potensi-potensi masyarakat Papua dan alam yang ada pastinya sangat memungkinkan untuk membangun Papua yang lebih baik dan lebih maju. Bahkan untuk Operasi Rastra Samara Kasih Cartenz sendiri telah disiapkan lahan seluas 200 hektare untuk dapat digunakan sebagai laboraturium pertanian di Keerom,” ucap Kasatgas.
Pengamat Sosial Luki Mahakena sekaligus ketua forum kewaspadaan dini masyarakat Kabupaten Mimika mengapresiasi langkah Polri dengan digelarnya dua Operasi tersebut sebagai upaya membangun masyarakat Papua yang sejahtera.
“Banyak aspek positif yang dihadirkan Polri melaui Operasi yang digelar ini, seperti aspek sosiologi kemasyarakatan, dimana pendekatan soft approach ini dapat menyetuh masyarakat Papua baik itu mengangkat citra, kualitas hingga kesejahteraannya. Dari sisi efektifitas sendiri Polri memberikan nilai akademis, seperti halnya bagaimna mengolah struktur tanah yang baik maupun pengembangan hasil yang nantinya memberi dampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” ucap Luki.
Salah satu masyarakat yang merasakan langsung dampak positif dari program-program Binmas Noken yang juga merupakan Ketua Kelompok Tani Mimika Mursa Onawam menerangkan bahwa saat ia dan banyak petani lainnya di Kabupaten Mimika telah mendapat banyak pengetahuan perihal pengelolaan lahan yang baik dan benar.
“Dulu kami belum memahami bagaimana cara bertani yang baik, namun dengan hadirnya Binmas Noken banyak memberikan pemahaman, pelatihan hingga terobosan kepada kami seperti halnya bersinergi bersama petani modern untuk mengetahui lebih banyak cara-cara bertani yang hingga sampai saat ini berbagai jenis tanaman bisa kami kembangkan,” ucap Mursa Onawam.
Lanjut dikatakannya, hingga saat ini ia dan para petani lainnya telah berhasil mengembangkan berbagai jenis tanaman sayur maupun buah-buahan bernilai ekonomi seperti, Labu, Cabai Besar dan Kecil, Tomat, Semangka, Melon dan lain-lain. (redaksi)