JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Denny H. Bonai secara resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Drs. H. Sugihadi HW. MM. Ketua Umum GAKESLAB Indonesia. sebagai Ketua Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB) Provinsi Papua, periode 2022-2026.
Denny H. Bonai terpilih secara aklamasi dalam Musyarawah Provinsi (Musprov) ke III GAKESLAB Papua yang berlangsung di Swiss-Belhotel Papua, Kamis (12/5/2022).
Kepada wartawan, Kamis malam, Denny Bonai mengaku awal mengemban tugas sebagai Ketua GAKESLAP Papua, dirinya akan merangkul semua anggota untuk bersama-sama membesarkan organisasi tersebut.
” Pastinya saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan anggota yang secara aklamasi telah memberikan kehormatan kepada saya untuk memimpin GAKESLAB Papua, tentunya amanah ini akan saya jaga dengan harapan semua anggota dapat bersama-sama dengan saya membesarkan organisasi ini,” kata Denni.
Tugas lain yang menjadi prioritas yang akan dilakukannya kedepan, kata Denny sebagaimana edaran pemerintah pusat agar menggunakan alat kesehatan buatan dalam negeri.
“Ini adalah tantangan utama yang harus kita hadapi, sehingga GAKESLAB Papua akan menyesuaikan alat kesehatan yang di Papua menggunakan produk buatan Indonesia, dan kami juga akan merangkul semua distributor Alkes di Papua agar memprioritaskan alat kesehatan buatan anak negeri untuk digunakan di semua Rumah Sakit maupun fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi Papua,” jelasnya.
Sebelumnya, pada pembukaan Musprov ke III GAKESLAB ke III Provinsi Papua, Asisten II Setda Papua, Muhammad Musaad meminta GAKESLAB untuk turut serta dalam upaya mendukung program percepatan penggunaan produksi dalam negeri. Menurutnya, sebagai mitra strategis Pemerintah, GAKESLAB dapat mengoptimalkan pengadaan alat kesehatan dan laboratorium produksi dalam negeri.
“Presiden sudah mengeluarkan kebijakan percepatan penggunaan produksi dalam negeri. Kebijakan ini menjadi salah satu fokus pemerintah saat ini,” kata Musaad.
Pemeirntah Papua, kata Musaad juga mendorong GAKESLAB untuk menginformasikan setiap perkembangan peralatan kesehatan dan laboratorium. “GAKESLAB juga harus melakukan pemutakhiran alat kesehatan dan laboratorium sesuai dinamika yang ada agar pelayanan kesehatan bisa lebih optimal dilakukan di Papua,” kata Musa’ad.
Sementara kepada para pengurus GAKESLAB yang akan dilantik dapat meningkatkan komunikasi dengan kepala daerah di 29 kabupaten/kota di Papua, menyusul rencana perubahan skema penyaluran dana Otonomi Khusus.
“Dana banyak yang sudah tersalurkan ke daerah, sehingga diharpakan bisa dimanfaatkan dengan optimal untuk melengkapi puskesmas atau rumah sakit dengan informasi dari GAKESLAB Papua,” katanya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum GAKESLAB Indonesia, Drs. H. Sugihadi HW, MM pihaknya dan semua anggota di daerah siap mendukung kebijakan penggunaan produksi dalam negeri tesebut.
“Kami juga sudah punya produsen alat kesehatan dalam negeri, namun bukan untuk perlatan yang super canggih. Tentunya produsen ini terus berupaya dari tahun ke tahun untuk mengembangkan peralatan lebih canggih lagi,” katanya.
Sugihadi juga mendorong pengurus GAKESLAB tingkat provinsi bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam memberikan informasi yang benar terkait mutu dan kualitas alat kesehatan yang ditawarkan atau yang dibeli rumah sakit.
“Dengan asosiasi yang sudah terdaftar atau punya legalitas, anggota GAKESLAB akan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dan beretika. Jadi seumpannya saat pengadaan alat itu tidak benar, bisa langsung dicari perusahaan yang melakukan itu,” katanya. (redaksi)
