Befa Yigibalom: Gubernur Enembe Seorang Negarawan Sejati

BERITA UTAMA292 Dilihat

JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Menanggapi adanya pro kontra mengenai pidato Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom SE. M.Si pada saat syukuran 10 tahun masa kepemimpinannya pada 19 Mei 2022 lalu yang dinilai oleh oknum kader Gubernur Papua Lukas Enembe SIP menyakiti Gubernur. 

Befa yang menanggapi hal tersebut ketika mengatakan bahwa dirinya yakin Gubernur Papua sebagai negarawan sejati pasti mengerti apa maksud dan tujuan dari pernyataan tersebut yakni demi kesejahtraan masyarakat Papua yakni masyarakat Pegunungan Tengah Papua. 

“Jika ada kader kaka Lukas yang kurang enak ya silahkan. Saya yakin Kaka Lukas, Bapak Gubernur mengerti apa maksud dan tujuan saya karena beliau adalah negarawan sejati. Beliau mengerti tujuan saya. Tujuan saya DOB harus hadir diwilayah Pegunungan Tengah Papua untuk masyarakat wilayah Pegunungan Tengah Papua,”Ungkapnya ketika dikonfirmasi di Jayapura, Sabtu (21/5) 

Befa mengatakan bahwa apa yang disampaikan saat syukuran tersebut sudah sangat jelas yakni bila dirinya menjadi Gubernur Papua maka kegiatan akan hanya dilakukan di Dok 2 dan hotel-hotel yang ada di Jayapura dan maka hanya akan sedikit sekali kegiatan pendidikan, kesehatan dan pembangunan yang akan dilaksanakan di Pegunungan Tengah Papua atau Lapago. 

“Tujuan politik saya jelas bahwa Provinsi harus hadir di Wamena dan yang kedua yang menyebut nama kaka Besar itu salah. Sehingga baik Pak Lukas dan mereka yang sedikit tersinggung, Saya mohon maaf. Tapi selebihnya adalah niat hati dan pikiran tidak ada niat tidak baik untuk kaka Lukas dan yang lainnya,”katanya. 

Ia menjelaskan misinya jelas bahwa Ia ingin tabir terbuka bahwa tidak boleng mengatasnamakan rakyat sementara rakyat merana dan menuju masa depan yang tidak pasti. 

“Jika sudah keluar dari mulut ini, itu sudah ditahbiskan oleh Tuhan. Sehingga ada pihak yang mendengarnya tidak enak ya sesuaikan saja dan maafkan saja. Tapi sekali lagi dihati pikiran saya tidak ada maksud menyakit. Hanya kepentingan masyarakat luas yakni Provinsi Pegunungan Tengah Papua harus ada di Wamena,”Pungkasnya. (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *