JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Bupati Puncak, Willem Wandik menyampaikan pesan mendalam dalam acara perpisahan Bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sarmi Abraham Bisay yang telah bertugas selama 7 tahun sejak Desember 2016 sampai April 2022.
Untuk mengungkapkan rasa terimah kasih atas pengabdian dari mantan Sekda Abraham Bisay, Pemda Kabupaten Puncak gelar acara malam perpisahan dan pelepasan purna tugas dengan matan Sekda Abraham Bisay. Berlangsung di Vtekya Beach Resto Holtekam, Jumat (27/05/2022).
Bupati Puncak, Willem Wandik, usai acara tersebut kepada awak media, mengatakan Sekda Kabupaten Puncak Abrham Bisay kini telah memasuki masa purna tugas tahun pada bulan April 2022.
“Selama 7 tahun menjabat sebagai Sekda di Kabupaten Puncak, kesan yang dibuat oleh Pak Abrham Bisay, sangat luar biasa, Ini teladan yang sangat luar biasa, oleh karena itu dirinya berharap Sekda definitif nanti bisa mencontohi teladan beliau,” terang Wandik.
Lebih lanjut dikatakan Wandik, mantan Sekda Abraham Bisay orangnya sangat birokrat dan berkomunikasi baik dengan para bupati maupun masyarakat, sehingga masyarakat di puncak sangat senang dengan beliau.
‘’Di Ilaga, kita tahu bersama daerah konflik, tetapi beliau sangat luar biasa dimana bisa mengatasi konflik. Jika terjadi konflik beliau cepat berkomunikasi dengan TNI Polri maupun maupun kelompok bersebrangan akhirnya menciptakan kedamaian,’’ sambungnya.
Wandik pun menuturkan, kenapa kami lakukan acara perpisahan di Jayapura. keadaan di Kabupaten puncak saat ini kurang nyaman, sehingga kami melakukan semua kegiatan diluar. Oleh karena itu bagi mahasiswa yang hadir bisa memakluminya.
Wandik pada kesempatan itu, menyinggung soal konflik yang terjadi di Puncak. Saya ingin menghimbau jangan dilihat dari satu kasus, mungkin saja ada masalah sosial, atau masalah ekonomi yang dihadapi sehingga mempengaruhi konflik itu terjadi. oleh karena itu memerlukan waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan masalah ini.
“Dengan adanya situasi yang kurang nyaman, saya ingin mengajak semua elemen kelompok baik itu dari kalangan gereja, mahasiswa, ketua-ketua ikatan, pimpinan partai, bahkan TNI Polri di Kabupaten Puncak, mari kita bersatu dan duduk bersama menyelesaikan masalah konflik yang terjadi Kabupaten Puncak. Sehingga kedepan Kabupaten aman dan tetap kondusif,” pungkasnya. (redaksi)