JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Kehadiran gembong kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kelenak Murib di kabupaten Puncak dan sekitarnya, sejak maret lalu, sangat membuat resah masyarakat Puncak, bahkan pembangunan di Kabupaten Puncak tidak bisa berjalan dengan baik, dalam waktu yang singkat banyak rumah dibakar, pendidikan maupun kesehatan tidak bisa berjalan, bahkan jatuhnya korban jiwa baik dari masyarakat sipil, TPM-OPM sendiri maupun dari TNI-Polri.
Bupati Puncak Willem Wandik,SE.M.Si, sendiri pun angkat suara, dirinya melihat aksi Kelenak Murib ini sebagai kriminal murni, sebab perjuangan Papua merdeka tidak seperti itu, perjuangan Papua merdeka yang dilakukan oleh TPM-OPM ada jalur komanda yang jelas.
“Saya jadi bertanya ini tanggungjawab siapa? ada komandokah yang menugaskan Kalenak Murib melakukan aksi ini, atau dia muncul sebagai komandan sendiri? sebab kalau dilihat dari konteks yang dilakukan oleh Kelenak Murib ini, bukan perjuangan Papua merdeka, ini kiriminal murni, sebab ancam nyawa orang, bukan saja TNI/Polri, tetapi Bupati dan wakil Bupati, pimpinan OPD, semua diancam, sekolah maupun kesehatan tidak bisa jalan,”ujarnya.
Kata Bupati, dalam sekejap saja,b anyak sekali kerugian nyawa dan harta benda di Kabupaten Puncak, sejak Kelenak Murib dikeluarkan dari Lapas lalu kembali ke Ilaga, dirinya melakukan aksi dari Distrik Sinak, sampai dengan Kabupaten Puncak, hingga saat ini, sebab setahu dirinya di Kabupaten Puncak dan wilayah sekitarnya, memang ada beberapa pimpinan TPM-OPM di Kabupaten Puncak, tapi mereka tidak memiliki gaya perjuangan seperti yang dilakukan oleh Kenelak Murib, bahkan hasil komunikasi dengan para pimpinan TPM-OPM yang sudah lama berada di Kabupaten Puncak, mereka juga menyesalkan aksi yang dilakukan oleh Kenelak Murib ini.
“saya kategorikan aksi dari Kenel Murib ini, merupakan kriminal murni, sebab ada nyawa hilang, dan Dia harus katakan Dia ini diperintahkan oleh siapa?”tuturnya.
Lanjut Bupati, sebagai pemimpin daerah maupun TNI-Polri sudah melakukan pendekatan secara persuasif kepada pihak Kenelak Murib, tetapi Kenelak Murib tidak pernah berubah, selalu saja membuat aksi, sehingga pihaknya jadi bingung bahkan merasa kehadiran Kenelak Murib menjadi ancaman serius, sehingga perlu ada pendekatan lain terhadapnya.
“Teman-teman TPM-OPM yang di ilaga, juga sudah sampaikan kepada saya, kami juga jadi bingung dengan aksi Kenelak Murib, sebab kami juga jadi takut dengan kehadiran Kenelak Murib ini membuat resah saja,”tambahnya.
Untuk itu, sebagai Kepala daerah, Willem Wandik minta kepada masyarakat Puncak, PNS, harus waspada,s ebab Kenelak murib ini merupakan pelaku kriminal murni, Bupati menghimbau agar kelompok atau warga masyarakat Puncak, jangan mengikuti atau menjadi anak buah Kenelak Murib, karena jika mengikuti Kenelak Murib, maka nyawa pasti akan jadi taruhan, nyawa tidak dijual di Toko, nyawa pemberian Tuhan, maka harus dihargai, biarlah Kenelak Murib berjuang sendiri dengan gayanya.
“Kemarin saja, Dampak dari kehadiran Kenelak Murib di Ilaga, membuat anggota TNI-POLRI mengambil tindakan akhirnya masyarakat sipil menjadi korban, sehingga saya baru saja mendapat telephon dari Kepala suku Puncak, juga sudah sampaikan bahwa banyak warga sudah meninggal karena Kenelak, jadi kepala suku sampaikan bahwa biar masyarakat Ilaga keluar dari Puncak, dan Kenelak Murib sendiri tinggal di Kabupaten Puncak, ini pernyataan kepala suku karena sudah resah dengan kehadiran kanelak di Kabupaten Puncak,”katanya.
“Sebelum kehadiran Kenelak Murib di Kabupaten Puncak, pembangunan jalan, meski sering ada kontak senjata, namun eskalasi tidak seperti ini, kegiatan pembangunan tetap jalan, jika model begini kan ini sudah Kriminal Murni,”pungkasnya.
Oleh sebab itu, dirinya berharap kepada TNI-Polri untuk menetapkan Kelenak Murib sebagai daftar pencarian Orang (DPO), sehingga perlu ada langkah-langkah tegas dan terukur, agar aksinya segera dihentikan karena aksinya membuat masyarakat Kabupaten Puncak sangat resah dan pembangunan, pendidikan dan kesehatan, ekonomi pemerintahan, tidak bisa berjalan dengan baik.(humas Puncak)