Refleksi Semester I Polda Papua, Aksi KKB Meningkat

BERITA UTAMA546 Dilihat

JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja kepada publik, Kepolisian Daerah Papua menggelar penyampaian catatan Semester I Tahun 2022, terkait dengan capaian kinerja dan Prediksi serta Antisipasi Perkembangan Kamtibmas Semester II Tahun 2022, Kamis (30/06).

kegiatan tersebut di pimpin langsung oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, didampingi Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, serta sejumlah pejabat utama Polda.

Berdasarkan Data yang diterima oleh Itwasda Polda Papua di Semester I Tahun 2021 sebanyak 27 kasus pengaduan sedangkan di Semester I Tahun 2022 sebanyak 12 kasus pengaduan sehingga di Semester I Tahun 2022 terjadi penurunan sebanyak 15 pengaduan atau 55,55%.

Pemberian sanksi hukum kepada personil Polda Papua baik berupa sanksi disiplin, kode etik, pidana dan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Selain memberikan sanksi dan hukuman, Pimpinan Polda Papua juga telah memberikan reward (penghargaan) kepada sejumlah personel dan WNI yang berprestasi berupa penghargaan sebanyak 62  orang. 

Program Unggulan Polda Papua, Implementasi pendekatan atau interaksi yang sangat efektif bagi Polda Papua kepada masyarakatnya adalah pendekatan secara manusiawi atau Soft Approach Policing. Dan dalam implementasinya, pendekatan tersebut adalah melalui Binmas Noken.

Terkait dengan Gangguan Kamtibmas di wilayah Hukum Polda Papua, Trend gangguan Kamtibmas terkait kejahatan Konvensional mengalami penurunan 6,52% dari 1.625 kasus di Semester I Tahun 2021 menjadi 1.519 kasus di Semester I Tahun 2022 diantaranya kasus Pencurian, Pengeroyokan, Pencurian Dengan Kekerasan, Penganiayaan Berat dan Pembunuhan. Sedangkan Kejahatan Trans Nasional  juga mengalami penurunan sebanyak 24 kasus atau 11,37% dari 211 kasus di Semester I Tahun 2021 menjadi 187 kasus di Semester I Tahun 2022, penurunan terjadi di Kasus Narkoba. Sementara untuk Kejahatan Kekayaan Negara juga mengalami peningkatan sebanyak 7 kasus atau 8,33% dari 84 kasus di Semester I Tahun 2021 menjadi 77 kasus di Semester I Tahun 2022  yakni kasus Ilegal Fishing sedangkan kasus Korupsi mengalami penurunan sebanyak 8 kasus atau 9,75%.

Selanjutnya, Situasi Keamanan dan Ketertiban Lalu Lintas terkait dengan Kecelakaan mengalami peningkatan, dimana di Semester I Tahun 2021 terjadi sebanyak 582 kasus sedangkan di Semester I Tahun 2022 terjadi sebanyak 670 kasus sehingga di Semester I Tahun 2022 terjadi peningkatan sebanyak 88 kasus atau 15,12%. Meski angka kecelakaan meningkat, namun angka kematian menurun sebesar 2,44%. Sementara untuk pelanggaran lalu lintas juga mengalami peningkatan dengan persentase 274,13% dimana di Semester I Tahun 2021 terjadi sebanyak 5.636 kasus sedangkan di Semester I Tahun 2022 terjadi sebanyak 21.086 kasus. Pelanggaran sebagian besar dilakukan oleh pengendara roda dua dengan jenis pelanggaran tidak mengenakan helm dan tidak membawa kelengkapan surat-surat.

Penanganan kasus menonjol, selama Semester I Tahun 2022 Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata terjadi peningkatan sebanyak 11 kasus dari 33 kasus di Semester I Tahun 2021 menjadi 44 kasus di Semester I Tahun 2022 yang terjadi di Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Paniai, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Nduga, Kabupaten Peg. Bintang, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Deiyai. Dalam kasus tersebut terdapat korban  dari TNI/Polri dan masyarakat yaitu anggota TNI meninggal dunia sebanyak 7 orang dan 12 orang luka, anggota Polri 1 meninggal dunia, 2 orang mengalami luka serta masyarakat meninggal dunia sebanyak 17 orang dan luka 5 orang. Sementara korban dari Kelompok Kriminal Bersenjata sebanyak 3 orang.

‘’Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih menjadi ancaman yang menimbulkan ketakutan bagi warga masyarakat khususnya pendatang. Aparat keamanan tetap mengedepankan pendekatan kesejahteraan dalam penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata. Pemerintah daerah, khususnya para bupati, diminta untuk tampil di depan agar masyarakat tidak merasa canggung terlibat dalam kegiatan kepolisian,’’ jelas Kapolda.

Kemudian terkait dengan Operasi Kepolisian Tahun 2022, Polda Papua telah melaksanakan 6 Operasi Kepolisian terpusat maupun kewilayahan diantaranya Operasi Damai Cartenz 2022, Operasi Keselamatan Cartenz 2022, Operasi Bina Kusuma Cartenz 2022, Operasi Ketupat Cartenz 2022, Operasi Patuh Cartenz 2022 dan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dengan Operasi Rasaka Cartenz 2022.

Terkait dengan pencapaian Polda Papua akan terus meningkatkan Sinergitas dan keterpaduan dengan stakeholder dan para tokoh guna menciptakan Sitkamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polda Papua sehingga proses pembangunan bisa berlangsung dengan optimal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga Papua.

‘’Saya juga mengucapkan terima kasih atas upaya dan kinerja yang telah dilakukan oleh seluruh personel Polda Papua yang telah bekerja dengan semaksimal mungkin diharapkan ke depan terus tingkatkan semangat dan kinerjanya agar lebih baik lagi,’’ Tambahnya. (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *