ILAGA-NUSANTARAPOST.ID-Bupati Kabupaten Puncak, Willem Wandik,SE,M.Si, menyebutkan jika kondisi di Kabupaten Puncak Papua tidak aman maka akan berdampak pada kondisi ekonomi, hal ini akan berpengaruh pada perputaran uang. Demikian hal tersebut disampaikan saat memimpin apel gabungan ASN dan TNI/Polri di Kabupaten Puncak Papua,mengawali aktvitas pemerintahan di Kabupaten Puncak Papua, Senin 22 Agustus.
“Saya mau sampaikan hari ini, ketika enam Bulan terakhir keamanan tidak kondusif, apa yang terjadi di pasar, tidak ada lalat satupun tidak ada, karena tidak ada sampah, tidak ada pedagang, tidak ada aktvitas ekonomi, bahkan saya sudah dengar ada dalam honai, keluarga baku pukul, bapak dan mama, karena tidak ada beras, kopi,t eh, ini karena apa, karena keamanan tidak kondusif, ulah siapa? tanya diri masing-masing,”ungkap Bupati.
Kata Bupati, suatu daerah bisa bisa maju, itu karena ada petumbuhan ekonomi yang baik, artinya ada perputaran uang, ada aktifitas dipasar pembeli dan penjual itu baru ada perkembangan di Kabupaten, Namun Kata Bupati, jika semua aktiftas ekonomi tidak jalan, maka daerah ini bisa dibilang daerah mati tidak ada kehidupan, oleh sebab itu, dirinya berharap agar semua rakyat Kabupaten Puncak Papua harus sadar, apalagi Presiden RI sudah sampaikan ada sejumlah kirisis akan dialami oleh negara Indonesia, yang akan dampak juga ke Kabupaten Puncak Papua, untuk itu masyarakat Puncak sudah harus sadar dan mampu menjaga kondisi keamanan yang kondusif, sehingga ada pertumbuhan eonomi yang baik di Kabupaten Puncak Papua, rakyat bisa aktivitas dengan baik, perputaran uang akan baik juga di Kabupaten Puncak.
“Kita harus belajar dari masa lalu, apakah kita tetap begini terus? kalau kondisi tidak aman, PNS keluar, pedagang keluar, justru yang kita kasih kaya adalah Kabupaten Nabire, Timika, jayapura, karena uang lari ke sana, uang tidak akan berputar di Ilaga, yang rugi rakyat Kita sendiri, kita akan jadi miskin,”ungkap Bupati.
Kata Bupati, belajar dari banyak negara yang keamanan tidak kondusif, sering terjadi konflik bersenjata, contohnya seperti negara Srilangka, dampak dari perang, maka terjadi krisis ekonomi, tidak bisa buat apa-apa, negara sudah tidak mampu bayar gaji pegawai, ini bukti bahwa daerah konflik itu tidak akan ada pertumbuhan ekonomi.
Dalam kesempatan tersebut,Bupati juga menegaskan kepada para pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Puncak Papua, kepada Kadis pendidikan, agar secepatnya mengembalikan guru-guru kembali untuk bertugas, begitu juga Kepala Dinas Kesehatan segera buka rumah sakit umum daerah di Kabupaten Puncak papua, begitu juga kepala Satpol PP diminta untuk koordinasi dengan aparat keamanan TNI/Polri, agar kondisi di Ilaga bisa kembali Pulih dan aman, sehingga kativitas pemerintahan bisa jalan, begitu juga kepada kepala Dinas pekerjaan Umum (PU) agar listrik kembali menyala dalam pekan ini.
“jika tidak laksanakan, maka saya pasti ambil tindakan tegas, begitu juga kepada kepala OPD yang lain, untuk segera intruksikan asnnya kembali ke Kabupaten Puncak Papua kita jaga daerah kita ini,”tambahnya.
Sementara itu Kepolres Puncak Papua Kompol I Nyoman Punia menjamin keamanan di Kabupaten Puncak Papua, keamanan sudah kembali kondusif, sehingga dirinya berharap para PNS di Kabupaten Puncak Papua, bisa kembali bertugas di Kabupaten Puncak.
“saya juga minta dukungan rakyat Puncak Papua, marilah kita bersama-sama menjaga keamanan di Kabupaten Puncak,kami TNI/Polri Cuma seberapa saja, dukungan semua rakyat Puuncak sangat kami perlukan demi terciptanya kondisi keamanan yang baik, sehingga daerah ini kembali normal, aktivitas pemerintahan, ekonomi,kembali berjalan lagi, daerah bisa berkembang,”tambahnya.(Diskominfo Puncak Papua)