ILAGA-NUSANTARAPOST.ID-Pemerintah Kabupaten Puncak, Provinsi papua tengah, menggelar pasar murah dalam rangka penanganan inflasi daerah serta membantu warga untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, termasuk persiapan menjelang natal dan tahun baru.
Kegiatan pasar murah itu dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Kabupaten Puncak, Ilaga, Rabu,14 Desember.
Bupati Puncak Willem wandik,SE.M.Si, diwawancarai terkait kegiatan tersebut mengatakan, bahan pokok yang dijual kepada warga tersebut dibawah harga rata-rata di Kabupaten Puncak, ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk mengantisipasi inflasi sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri.
“Untuk mengendalikan dampak inflasi, kami di Kabupaten Puncak tetap antisipasi dengan menyiapkan pasar murah supaya mengimbangi harga-harga di Kabupaten Puncak,”ungkapnya.
Katanya, pihaknya juga sudah melakukan blusukan ke pasar melihat kondisi harga sembilan bahan pokok, ternyata kondisi harga di Kabupaten Puncak relatif stabil, ini terbukti dengan para pedagang maupun maskapai penerbangan tidak naikan harga yang begitu tinggi, meski jelang natal dan tahun baru.
“Pemerintah takutkan adalah kenaikan harga barang dari tempat produksi ke daerah pasaran, misalnya di Timika ke Ilaga, ternyata para pedagang maupun maskapai sangat membantu kita, mereka tidak naikan harga sembako,”ungkapnya.
Lanjut Bupati, melihat dari animo masyarakat yang begitu tinggi mendatangi lokasi pasar murah,maka sesuai dengan rencana pasar murah juga akan dilaksanakan di Distrik Beoga dan Distrik Sinak.
Sementara itu salah satu Direktur BUMD Puncak Papua Mandiri Ibu Krisnadewi mengatakan harga sembilan bahan pokok yang dijual pada pasar murah ini terbilang cukup murah sekali, ini karena 1 paket sembako yang didalamnya ada minyak goreng 5 liter, beras 5 Kg, Gula,kopi dan dauh the, mie,serta tepung, dan susu saset, dijual dengan harga hanya Rp.100 ribu.
“bisanya kalau harga normal Kami jual di Grosir Ilaga, mencapai Rp.600 ribu itu, apalagi di pasaran kios-kios pedagang,itu jauh lebih mahal, tapi di pasar murah cukup Rp.100 ribu,”ungkapnya.
Lanjutnya jumlah sembako yang dijual di pasar murah khusus di Ilaga ada 700 paket, ternyata paket tersebut menjadi rebutan bagi masyarakat, bahkan ada masyarakat yang tidak kebagian.
“Kita rencana 400 paket di Beoga dan 400 paket di Distrik Sinak, Distrik lainnya masih menunggu petunjuk dari pemerintah daerah,dari pantauan kami animo masyarakat cukup tinggi,ke depan perlu kita tambah lagi,”tuturnya dari Grosir Ilaga. (Diskominfo Puncak)