TIMIKA-NUSANTARAPOST.ID-Bupati Puncak, Provinsi Papua Tengah Willem Wandik,SE.M.Si, mengutuk pelaku penembakan yang menyebabkan hingga karyawan PT.Bank Papua Darius Julius Yumame tewas ditempat, di Distrik Sinak,Selasa, 13 Desember, bahkan dirinya berharap agar aparat keamanan segera mengejar pelaku dan menetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO), karena perbuatan mereka sudah sangat diluar batas kemanusiaan.
“Kami Sangat menyesal dengan peristiwa ini, kami dari pemerintah daerah baru saja sepakat dengan masyarakat jangan ada kejadian seperti ini, saat natal dan tahun baru, sudah dibicarakan saat acara natal bersama masyarakat Minggu lalu, namun diluar dari kemampuan kami, akhirnya terjadi lagi, saya mengutuk itu,”ungkap Bupati, saat melayat ke rumah duka korban sementara di keluarga di Timika, Rabu kemarin.
“Saya minta kepada kepolian indonesia jangan hanya sebut saja KKB, OTK, ini kriminal, kalau bisa cari orang, kalau bisa ditetapkan DPO dan cari tangkap, kalau kita tidak lakukan seperti ini, pasti akan berulang lagi,”tegasnya.
Lanjut bendahara PDIP Perjuangan Provinsi papua ini, peristiwa seperti ini, sama sekali tidak dikehendaki oleh siapa saja, manusia, alam apalagi Tuhan, karena yang berhak mencabut nyawa manusia adalah Tuhan, apalagi kejadian ini terjadi terhadap seorang kariawan Bank papua, yang notabene sehari-hari bekerja melayani perekonomian di Kabupaten Puncak.
“Kami mohon maf untuk keluarga besar A3, kabupaten Maybrat, Provinsi papua Barat daya, kejadian ini bukan keinginan kami, kejadian ini dilakukan oleh orang yang bukan normal, kami percaya Tuhan itu maha adil, pembalasan pasti akan diterima oleh pelaku,”katanya.
Lanjut kader PDIP Perjuangan ini, Sebagai ucapan duka, maka tuntutan dari keluarga secara adat agar bayar kepala Rp.1 Miliar, pemerintah Kabupaten Puncak juga menyanggupi, termasuk memberikan biaya duka, serta pemerintah daerah juga menanggung akomodasi pesawat untuk mengantar korban sampai di kampung halamannya di Kabupaten Maybrat, Provinsi papua Barat daya, untuk dimakamkan disana, yang direncanakan akan diterbangkan Kamis,15 Desember.
Kepala suku masyarakat Maybrat di Timika Piet hein Jitmauw berharap agar kejadian ini merupakan kejadian yang terakhir, karena dengan terbunuhnya saudaranya tersebut, membuat duka yang mendalam bagi keluarga, apalagi korban meninggalkan dua orang anak, sebagai anak Papua, harusnya mereka dilindungi.
“Anak kami ini murni kariawan Bank papua bukan siapa-siapa, mengapa sampai dibunuh, dia salah apa, peristiwa ini menyebabkan kami anak papua berkurang lagi, “ungkapnya.
Katanya bicara soal TPM-OPM, bukan ada saja di Kabupaten Puncak, ada juga di daerah lain, namun mereka itu terstruktur, jalur komando jelas, mana yang menjadi musuh, mana yang dilindungi, tidak sembarang tembak, namun kejadian di Sinak ini, sudah mengarah ke Kriminal murni.
“Kami harap ini kejadian yang terakhir, semoga tidak terulang lagi,”tukasnya.
“Atas nama keluarga kami sampaikan terimah kasih Buat pemerintah daerah Kabupaten Puncak, terutama Bupati yang sudah hadir sebagai anak adat, termasuk sudah membantu akomodasi sampai terbangkan korban ke kampung halaman,”tambahnya.(humas Puncak)