ILAGA-NUSANTARAPOST.ID-Wajah Luther Tabuni kepala kampung Pinapa, Distrik Amukia, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua tengah, gembira ketika dirinya bersama dengan warga lainnya mendapat kucuran dana BLT (bantuan langsung Tunai) dari sumber dana desa (DD), yang secara simbolis sudah diserahkan oleh Bupati Puncak Willem Wandik,SE.M.Si, kepada kepala kampung dan pendeta di Kantor Bupati Puncak,Jumat,16 Desember.
“Kami senang sekali, kebetulan dekat natal, kami dapat dana BLT, terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo, terimah kasih Bapak Bupati, kami akan bagikan ke masyarakat untuk rayakan natal,”ungkapnya.
Dirinya mengaku dana BLT ini disalurkan sangat tepat dengan kondisi saat ini, yang mendekati natal, sehingga kjeluarga bisa menggunakan dana ini, untuk melakukan persiapan jelang natal.
Untuk diketahui, Distrik-distrik yang pertama kali menerima penyaluran dana BLT tersebut, diantaranya Distrik Ilaga terdiri atas 9 kampung, Distrik Ilaga Utara terdiri atas 9 kampung, Distrik Gome terdiri atas 10 kampung, Distrik Gome utara terdiri atas 5 kampung, Distrik Amungkalpia terdiri atas 6 kampung, Distrik Erelmakawia terdiri atas 9 kampung, Distrik Omukia terdiri atas 14 kampung, Distrik Mabugi terdiri atas 8 kampung.
Yang menarik dalam pembagian BLT kali ini, dimana akan melibatkan para pendeta, dan kepala kampung dan aparat, serta kepala Distrik dan aparat keamanan akan ikuit dalam memantau, ini agar penyaluran dana BLT ini, benar-benar sampai kepada masyarakat kampung yang berhak menerima.
Untuk diketahui, penyerahan dana desa, khususnya untuk Bantuan langsung Tunai (BLT) akan dibagikan Triwulan III dan IV, triwulan III terhitung dari Bulan juni sampai dengan september dan triwulan IV dari oktober sampai dengan Desember, terhitung satu Kepala keluarga mendapatkan BLT RP.300 ribu/bulan, sehingga jika dihitung untuk enam bulan maka satu KK akan mendapatkan BLT Rp.1.800 ribu.
Bupati Puncak Willem Wandik dalam arahannya mengatakan dana BLT yang bersumber dari dana kampung (desa) ini, merupakan program dari pemerintah, ketika masyarakat terkena dampak dari covid-19, membuat banyak aktvitas ekonomi tidak berjalan dengan baik, banyak tenaga kerja di PHK, daya beli masyarakat semakin menurun, sehingga pemerintah melalui kebijakan Presiden Joko widodo memberikan BLT untuk menjaga ekonomi masyarakat.
“Kebetulan mendekati natal, jadi setelah pembagian, bisa sisihkan dari BLT ini, bisa beli babi atau ayam ka,kemudian masak sama-sama, makan sama-sama di gereja, asap naik saat natal, sehingga rakyat semua bersukacita menyambut natal dan Tahun baru, jangan bawa uang keluar dari ilaga sini,,”ungkapnya.
“Saya berharap agar masyarakat di gereja bisa berdoa untuk Kabupaten ini, sehingga kabupaten ini bisa aman dari gangguan-gangguan bunyi senjata lagi, kita sama-sama sambut natal dan tahun baru dengan sukacita, karena Tuhan baik, negara juga baik, Kabupaten ini baik untuk kami,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPMK Kabupaten Puncak Andre Mauruanaya mengatakan dana desa kali ini, yang disalurkan total keseluruhan Dana desa untuk Bantuan langsung Tunai dana desa untuk Triwulan III dari juli sampai september dan Triwulan IV dari Oktober sampai desember totalnya Rp.36 Miliar lebih.
“satu kepala keluarga mendapatkan dana Rp.300 ribu/bulan, kita serahkan ini untuk berharap agar pembagian dana kampung ini benar-benar tepat sasaran, dana BLT ini untuk triwulan III dan IV,juli sampai september dan oktober, november dan desember,”ungkapnya.
Ketua forum komunikasi Umat beragama (FKUB) Kabupaten Puncak Pdt.manater Labene,S.Th, juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Puncak,yang bisa melibatkan para pendekta dalam pembagian dana BLT ini,diirnya menjamin pembagian ini akan sampai ke tangan masyarakat penerima manfaat.(diskominfo Puncak)