TAWANGMANGU-NUSANTARAPOST.ID-Bupati Puncak Papua Willem Wandik,SE.M.Si, memiliki cara sendiri untuk merayakan tahun baru 1 Januari 2023, kali ini dirinya merayakan Tahun baru 2023, bersama dengan Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Asal Kabupaten Puncak Papua, se-jawa dan bali, atau yang disingkat IPMAP se-Jawa dan Bali, dengan menghadiri Seminar dan tahun baru yang IPMAP se-jawa dan Bali tahun 2022-2023, yang di gelar di sebuah villa di pegunungan Kecamatan Tawangmangu, di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu,1 Januari 2023.
Bersama dengan Bapak Bupati Puncak, ikut hadir juga sang istri yang juga sebagai ketua TP PKK Kabupaten Puncak Ibu.Elpina K wandik, serta hadir juga Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Puncak Herman R.Siwy serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Puncak Raim Uamang, selaku senior dan alumi mahasiswa Yogyakarta.
Meski jauh dari tanah kelahirannya, namun aroma suasana kabupaten Puncak, tetap terlihat di lokasi kegiatan, dimana para pelajar dan mahasiwa Puncak ini tetap merayakan tahun baru dengan budayanya yaitu bakar batu dan sejumlah tarian waisisi asal Kabupaten Puncak, tetap ditampilkan dalam penyambutan rombongan Bupati Puncak.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Puncak Willem Wandik yang juga selaku alumi dari S-2 Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, banyak mendengar saran dan masukan dari mahasiwa,sekaligus juga memberikan penjelaskan terkait kondisi terkini di Kabupaten Puncak dan juga nasehat kepada mahasiswa,untuk tekun dan selalu fokus menyelesaikan kuliah tepat waktu,karena saat ini peluang kerja sedang terbuka lebar.
Ketua IPMAP se-Jawa bali Kelanus Kolua, Mewakili mahasiwa menyampaikan aspirasi mahasiswa diantaranya, mahasiwa tidak menerima Aplikasi penyaluran beasiswa SAPBKPP dengan alasan selama ini pemerintah daerah dinas terkait tidak pernah datang mnitoring ke semua kota studi, dan kebayakan mahasiwa lahir besar di nabire,Timika dan kota lain, sehingga tidak memiliki KTP Puncak.
Yang kedua,meminta Pemerintah daerah untuk menempati janji membangun asrama permanen di Yogyakarta, satu saja sebelum masa jabatan Bupati dan wakil habis,dan ketiga minta Dinas terkait yang menangani beasiswa untuk rajin turun ke kota studi untuk mendata langsung mahasiwa,sehingga mendapat data yang rill dari kampus.
“Keempat program RPJMP 2015-2025 program pendidikan, harus dijalangkan terutama pendidikan Pola asrama untuk generasi puncak, di kota Mimika,nabire dan Jayapura,serta pemkab Puncak juga meminta kontrakan bagi mahasiswi putri di Yogyakarta,”ungkap mahasiswa asal Distrik Sinak ini.
Terkait dengan aspirasi mahasiwa, Bupati Puncak pun menjawab,dirinya menyangawali dengan menyampaikan kehadirannya bersama dengan kegiatan mahasiwa dan pelajar Puncak sej-jawa dan bali ini, sudah kerinduan dari lama, apalagi mahasiwa ini banyak yang jauh dari keluarga di Papua, sehingga mewakili para orang tua,diirnya bisa hadir,merayakan natal dan tahun baru dengan para mahasiwa.
“Saya menghargai saran dan masukan dari mahasiwa,karena masiswalah yang merupakan salah satu pilar,generasi yang kelak akan memimpin dan memajukan Kabupaten Puncak,”ungkapnya.
Kata Bupati,khusus untuk beasiswa, ini tetap akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah,karena aplikasi inilah yang akan memangkas berbagai kecurangan baik dari Dinas terkait ataupun dari data-data yang dikumpulkan oleh komonitas,yang kadang tidak benar.
““Manfaat dari aplikasi ini cukup besar untuk adik-adik, karena aplikasi ini tercipta dari Kabupaten Puncak, karena berbagai alasan yang saya dapati di lapangan,dunia saat ini sudah berubah,kalau kita tidak ikuti tehinolo,maka kita akan tertinggal,”ungkapnya.
“Aplikasi data ini muncul karena berbagai persoalan, banyak data siluman, membuat sampai kami ditegur dari Badan pemeriksa keuangan (BPK-RI, maka kita harus croscek dengan data ke kampus,apa benar mahasiswa ini kuliah,asalnya dari mana,kuliah dimana,karena aplikasi terintegrasi,bahkan aplikasi ini juga sebagai rujukan bagi mahasiwa,ke depan jika memiliki prestasi yang baik,pasti akan direkomendasikan untuk dibiayai oleh pemerintah daerah untuk kuliah ke jenjang yang lebih baik lagi,.”jelasnya.
“jika data yang adik-adik mahasiwa sampaikan ke kami cukup falid dan lengkap dan bisa dipertanggungjawabkan, bukan data-data siluman, maka kami bisa bertimbangkan untuk beasiswa bisa dinaikan lagi nilainya,”tambah Bupati.
Lanjut Bupati,Sementara untuk asrama mahasiwa di Yogyakarta,kata Bupati, sejak periode pertama kepemimpinannya tahun 2017 lalu, dirinya sudah bertemu dengan Sri sultan HB IX serta Bupati Sleman,hanya untuk meminta izin pembangunan asrama,sebab tanah sudah ada,namun sampai saat ini, tidak disiizinkan untuk membangun asrama,itu karena ulah dan cara hidup mahasiwa,yang sering membuat masyarakat di Yogyarakta menjadi tidak aman, serta ada juga alasan lainnya.
“Khusus untuk kontrakan putri, saya dengar ada 20 siswa,maka kami tahun ini akan siapkan untuk kalian, yang penting usahakan kuliah dengan baik,”jelas Bupati.
Lanjut Bupati, untuk program pembangunan asrama, diakhir masa kepemimpinanya, ada dua asrama yang akan diselesaikan, yang pertama adalah Asrama Mahasiwa Puncak di Kota studi Menado dan Kota studi Jayapura.
Kegiatan tersebut, kemudian diakhiri dengan santap bersama,bakar batu yang disiapkan oleh para pelajar dan mahasiwa, dengan menggunakan cara pembagian ala khas tradisonal wilayah Pegunungan Tengah Papua.(humas)