Tokoh Adat Papua Kecam Aksi Demo ULMWP

BERITA UTAMA357 Dilihat

JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Tokoh Adat Papua mengecam rencana aksi unjuk rasa United Liberatioan Movement For West Papua (ULMWP) yang akan digelar di Kota Jayapura, selasa 17/10 besok.

Aksi tersebut menurut Ketua Barisan Merah Putih Papua, Max Ohee, didampingi Sekjen Barisan Merah Putih, Ali Kabiay, Kepala Suku Besar Wilayah Keerom, Herman Yoku dan Tokoh Adat Yanto Eluay, di Jayapura, Senin (16/10) menyatakan aksi itu bertentangan dengan negara kesatuan Republik Indonesia.

“Bahwa Papua adalah Indonesia, Hal ini sudah sah dan final yang dinyatakan dalam Resolusi PBB No 25/24, bahwa Irian Barat dulu sekarang Papua dan Papua Barat sudah sah menjadi bagian dari NKRI, tidak bisa diganggu gugat dan Tidak mungkin kemudian resolusi itu diganti, Hasil Putusan Dewan Ham PBB, Indonesia menempati urutan tertinggi, sehingga sudah nyata Indonesia sangat memperhatikan HAM di Papua,’’ Kata Max.

Sementara itu Tokoh Adat, Yanto Eluay menegaskan Isu-isu Pelanggaran HAM di Papua merupakan propaganda yang dimainkan oleh kelompok ULMWP dan simpatisannya untuk membohongi Rakyat Papua pada umumnya.

“ULMWP dan Simpatisannya baik yang di luar negeri maupun di dalam Negeri punya kepentingan sendiri bukan untuk rakyat Papua, sehingga Masyarakat Papua jangan mau diprovokasi untuk mengikuti aksi-aksi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,”ungkap Yanto Eluay

Di tempat berbeda Kapolresta Jayapura, Kombes Pol  Victor D Mackbon menambahkan dalam rencana aksi demo ULMWP di Jayapura, pihaknya menyiagakan 300 Personel TNI-Polri untuk melakukan pencegahan apabila terdapat hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

tentunya kita melakukan penolakan karena organisasi tidak terdaftar dan dari pemohon ini tidak bisa jelaskan pada pihak kepolisian, pihak kepolisian bersama TNI dan unsur lain nanti melakukan pengamanan diberbagai titik, jangan masyarakat terprovokasi dan terganggu dengan aktivitasnya,“ tegas Kapolresta Jayapura

Kombes Victor menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi dengan seruan aksi demo tersebut. ia mengajak masyarakat  setempat beraktifitas seperti biasa, aparat dan pemerintah daerah setempat menjamin keamanan. Pungkasnya (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *