JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Asosiasi pengusaha logistic kepelabuhan kota jayapura mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, yang menyebabkan pendistribusian bahan pokok ke pengusaha lokal di kota jayapura terganggu.
Ketua Kepelabuhan Kota Jayapura, DPW Alfi Ilfa, Khoirul Baqi, meminta kepada PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku memberikan solusi terkait kelangkaan bbm jenis solar, karena sangat berdampak bagi pengguna jasa logistic.
‘’kami dari asosiasi logistic dan forwader Indonesia di jayapura menghimbau kepada teman teman di pertamina untuk memperhatikan kondisi di lapangan dalam hal solar subsidi, pada dasarnya kami sangat kesulitan untuk mendapatkan solar, sehingga kami harus antri 1×24 jam, hal ini mendapat sorotan dari konsumen,’’Katanya kepada wartawan, senin 09/12/24.
Lanjut Khoirul, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait soal kelangkaan bbm tersebut, sehingga ada solusi.
‘’pada dasarnya kami harus segera mengirim barang kepada konsumen, jangan sampe petamina tidak memberikan solusi, maka kami akan mogok kerja,’’ Tegasnya.
Khoirul mengusulkan kepada pihak Pertamina agar bisa menempatkan mobil BBM di pelabuhan jayapura khusus melayani para pengguna jasa pengiriman logistic.
‘’di kota jayapura ini ada tiga SPBU yang bisa melayani pengisian solar, tapi khusus untuk mobil container hanya di SPBU Nagoya,’’tuturnya.
hal senada juga dikatakan oleh Asosiasi Peternak telur Kabupaten Jayapura, Muliono, berharap kepada Pemerintah untuk memberikan solusi karena ini sangat berdampak kepada pengusaha kecil.
‘’pemerintah harus bisa kasi solusi karena dampaknya pada peternak kami, kalau ayam tidak makan satu hari maka kami bisa rugi dua minggu, dan ayamnya tidak akan bertelur. Katanya. (Redaksi)