Tim Asistensi Ops Damai Cartenz 2025 Beli Hasil Bumi Mama-mama Papua di Pasar Bandara Kenyam, Nduga

NDUGA-NUSANTARAPOST.ID-Dalam rangkaian kunjungan asistensi ke wilayah operasi, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025 menyempatkan diri melakukan aksi humanis dengan mendukung ekonomi lokal masyarakat Papua. Kegiatan ini berlangsung di Pasar Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Selasa (8/4) pagi.

Rombongan dipimpin oleh Kasatgas Humas ODC-2025 Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., bersama Kasatgas Tindak ODC-2025 Kombes Pol. Wahyu, S.I.K., M.H.. Keduanya hadir bersama sejumlah personel Satgas, dan langsung berbaur dengan para pedagang lokal, yang sebagian besar merupakan mama-mama Papua.

Di tengah aktivitas pasar yang ramai dan penuh warna, para personel Satgas tak sekadar hadir sebagai aparat, tetapi juga sebagai warga yang menunjukkan kepedulian. Mereka membeli berbagai hasil bumi yang dijual, seperti sayur-mayur, buah-buahan, hingga umbi-umbian, yang merupakan produk unggulan kebun warga sekitar.

Kasatgas Humas Kombes Pol. Yusuf Sutejo mengatakan bahwa kehadiran Satgas di tengah masyarakat Papua bukan hanya dalam konteks pengamanan wilayah, tetapi juga untuk mempererat hubungan sosial dengan warga. Ia menekankan pentingnya membangun kepercayaan dan komunikasi yang sehat antara aparat dan masyarakat.

“Tidak ada batasan yang terasa antara aparat dan warga. Momen seperti ini menjadi bagian penting dari upaya Satgas dalam membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, bahwa kehadiran kami di Papua bukan hanya soal pengamanan, tetapi juga peduli dan berusaha memahami kehidupan warga di sekitar wilayah tugas,” ujarnya.

Menurutnya, langkah kecil seperti menyapa, mendengar, dan mendukung kegiatan ekonomi lokal adalah pondasi utama dalam membangun kebersamaan dan rasa saling percaya. Ia juga mengapresiasi antusiasme mama-mama Papua yang menyambut mereka dengan hangat dan penuh senyum.

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pendekatan yang lebih humanis dalam pelaksanaan Operasi Damai Cartenz-2025, yang tidak hanya mengedepankan aspek keamanan, tetapi juga sosial, budaya, dan kemanusiaan. Melalui interaksi semacam ini, Satgas berharap dapat terus menjaga stabilitas wilayah serta memperkuat hubungan harmonis antara aparat dan masyarakat Papua. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *