JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Bupati Kabupaten Puncak, Elvis Tabuni mengancam akan memberhentikan seluruh program beasiswa bagi Mahasiswa Puncak di seluruh indonesia buntut dari mahasiswa puncak yang mengeluarkan pernyataan tentang Mosi Tidak Percaya kepada Pemerintah Kabupaten Puncak.
Di dampingi oleh Wakil Bupati Puncak, Naftali Akawal dan Ketua DPRK, Thomas Tabuni dan juga seluruh kepala OPD Puncak, Elvis Tabuni meminta agar oknum mahasiswa yang menyatakan mosi tidak percaya untuk segera meminta maaf kepada pemerintah.
“Berdasarkan kronologis kepala badan penanggulangan bencana (BPBD) kabupaten Puncak, Pemerintah Daerah telah mengeluarkan surat tentang status tanggap darurat penanganan bencana non alam akibat konflik sosial di Distrik Sinak Barat, Distrik Pogoma dan Distrik Bina selama 14 hari,” Kata Bupati Puncak kepada wartawan, Jumat, 23 Mei 2025.
Bupati Puncak juga meminta kepada oknum Mahasiswa segera mencabut pernyataan tersebut dan meminta maaf kepada Pemerintah Daerah.
“Sudara sudara harus mencabut pernyataan yang tidak benar itu, dan meminta maaf kepada DPRK dan Pemerintah Daerah, kalo tidak saya akan hentikan beasiswa kalian,”Tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Puncak, Naftali Akawal mengatakan, seharusnya Mahasiswa memiliki intelektual yang baik dalam mengeluarkan pernyataan kepada Pemerintah Daerah.
“Kalau mereka mahasiswa dengan intelektual yang baik harusnya datang dan berbicara langsung dengan Bupati sebagai kepala Daerah,” Kata Wakil Bupati Puncak.
Sebelumnya Mahasiswa Puncak Se-Indonesia yang tergabung dalam Tim penanganan peduli pengungsi Kabupaten Puncak melayangkan pernyataan tegas terhadap DPRD Kabupaten Puncak terkait penanganan sejumlah kasus pengungsian yang terjadi di Tiga Distrik di Kabupaten Puncak akibat konflik sosial.
Dari data yang diperoleh, diduga ratusan warga di tiga Distrik di Kabupaten Puncak merasa ketakutan akan hadirnya aparat keamanan yang ditugaskan untuk mengejar kelompok kriminal bersenjata, mereka kemudian memilih mengungsi ke Distrik Sinak.
Pemerintah Kabupaten Puncak sendiri telah turun langsung dan melihat kondisi para pengungsi serta telah memberikan bantuan berupa makanan, pakaian dan obat obatan.
Untuk itu para oknum yang tidak bertanggung jawab agar tidak memberikan pernyataan yang tidak benar tentang status pengungsian di Kabupaten Puncak. (Redaksi)