ILAGA-NUSANTARAPOST.ID-Kondisi pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Puncak, nampaknya menjadi perhatian tersendiri bagi Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M,Si, terutama tenaga SDM anak asli, sehingga untuk lulusan SMA tahun ajaran 2019/2020 kali ini, dirinya telah bekerja sama dengan Universitas Cenderawasih (Uncen) dan Univesitas Gadjah Madah (UGM) Yokyakarta, Khusus dua jurusan Fakultas kesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).Demikian hal tersebut disampaikan Bupati, pada acara syukuran penamatan siswa-siswi tingkat SD, SMP, SMA/SMK T/A 2019/2020 Se-Kabupaten Puncak di SMA N1 ILAGA, Sabtu 11 juli 2020.
Ya, seperti diketahui, Bupati Puncak Willem Wandik, begitu serius terhadap dunia pendidikan, terbukti dirinya mengelotorkan dana sebesar Rp.30 Miliar dari APBD Puncak setiap tahun, serta membangun sejumlah asrama di Kota studi, baik di Jayapura,Manokwari,manado dan jawa, bahkan para siswa juga diberikan beasiswa setiap bulan,setelah menempuh pendidikan semester tiga di Perguruan Tinggi baik Negeri dan swasta.
“Harapan kita buat lulusan Tahun ini khususnya SMA bisa melanjutkan ke perguruan tinggi di UNCEN dan UGM, kita buka kerja sama kelas khusus,untuk jurusan kesehatan dan pendidikan,kedua jurusan ini saya nilai untuk SDM anak asli, masih minim,” Katanya.
Terkait dengan kerja sama tersebut, dirinya bahkan sudah menyiapkan anggaran khusus, bahkan sudah berbicara dengan Dekan FKIP dan FKM Universitas Cenderawasih dan Pihak UGM, terkait dengan rencana kelas khusus bagi anak-anak asli Kabupaten Puncak, untuk di didik khusus mengambil kedua jurusan tersebut, dan siap kerja.
“Kita sudah bicara, dan pihak Uncen dan UGM,mereka sangat menyambut baik rencana ini, demi pengembangan sumber daya pendidikan dan kesehatan di negeri ini,”tambahnya.
Lanjut Bupati, alasan dirinya membuka kelas khusus untuk pendidikan dan kesehatan, juga untuk membantu anak-anak asli Puncak, lantaran belajar dari pengalaman, setiap penerimaan CPNS, formasi pendidikan dan kesehatan lebih banyak, sementara lulusan anak-anak asli Puncak, lebih banyak di ilmu social seperti hukum,ekonomi,administrasi, padahal formasi ini sangat minim.
“Kami selalu berteriak ke Mempan, soal formasi, namun kayaknya susah, sehingga alangkah lebih baiknya kita kerja dan sekolahkan anak-anak ini dijurusan pendidikan dan kesehatan, sehingga merekalah yang kelak mengisi formasi ini,”jelasnya.
Ditambahkan oleh Bupati,Terkait dengan rencana tersebut, maka pemerintah daerah akan mencarter pesawat, untuk membawah anak-anak lulusan SMA/SMK tahun ini ke Jayapura, bahkan pemerintah membantu uang akomodasi masing-masing siswa yang hendak kuliah sebesar Rp.5 Juta.
“Pesawat akan jemput di Ilaga, Beoga, dan Sinak, Mereka akan diseleksi lagi di Jayapura, nantinya ada yang ke Uncen ada juga yang Universitas Gadjah Madah (UGM) Yogyakarta, jurusan pendidikan dan kesehatan, karena kita sudah buka kelas khusus didua Universitas ini,”tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Kabupaten Puncak Usai AlomS,Pd,M,Si, menjelaskan acara bakar batu syukuran ini dilaksanan untuk mengucapkan syukur atas berkat Tuhan pada Tahun ajaran 2019/2020, sebab meski dalam Kondisi pendemi virus corona, namun proses belajar dan ujian di Kabupaten Puncak, berjalan dengan aman,lancar bahkan kelulusan tahun ini cukup baik.
“Untuk Tahun ini jumlah kelulusan mulai dari SD hingga SMA/SMK, berjumlah 486 orang, dengan pembagian kelulusan SD berjumlah 452 siswa (prasentase 100 Persen),SMP 252 orang (prasentase 100 persen), SMA 90 orang ( 98 persen),sementara SMK sebanyak 22 orang (prasentase 100 persen,”jelasnya. (Diskominfo Puncak)