JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Penembakan terhadap truk dinas milik Kodim 1701/Jpr yang diduga dilakukan oleh kelompok Kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Jefri Pagawak, yang terjadi pada tanggal 29 Februari lalu, terus dilakukan pengembangan penyelidikan oleh Satgas Gakkum OPS Nemangkawi dan Reskrim Polres Keerom, Rabu 1 April 2020.
Kasat Reskrim Polres Keerom, Iptu Bertu Haridyka, saat di kofirmasi mengatakan, Kronologis kasus penembakan oleh KKB tersebut berawal saat, Truk dinas Milik Kodim 1701/Jpr yang dikendarai oleh, Kopda. Suprapdi Wibowo (Korban) kembali dari kampung Kibay, Distrik Arso Timur setelah mengantarkan bahan bangunan untuk Pembangunan Gedung Gereja Baru di Kampung Kibay tersebut.
Lanjut Kasat Reskrim, tepatnya di jembatan sebelum tanjakan ke Kampung Kibay, Truk ditembak dari sisi kiri sebanyak 7 (tujuh) kali, sehingga Kopda. Suprapdi Wibowo (Korban) dan 2 (dua) rekan lainnya, langsung keluar dari truk kemudian mengamankan diri dan meminta bantuan ke Pos TNI terdekat.
Dari kejadian penembakan tersebut, mengakibatkan, Serka. Hendrik Pramanta, mengalami luka pada bagian leher kiri dan lengan bagian kiri akibat serpihan kaca dan rekoset proyektil, serta Kopda. Suprapdi Wibowo, mengalami luka pada lengan sebelah kanan akibat rekoset proyektil.
“Setelah dilakukan pengejaran dan penyisiran oleh Anggota Pos TNI di tempat kejadian, Anggota TNI berhasil mendapati barang bukti berupa, 1 senjata rakitan Dounle Loop, 1 amunisi Double Loop (sudah dipakai), 2 parang, 1 Magasin M-16, 27 Amunisi aktif kaliber 5,56 mm, 5 selongsong amunisi 5,56 mm dan 2 selongsong amunisi kaliber 7,62 mm”, tutur Kasat Reskrim, Ipda Bertu Haridyka.
Tambahnya, Pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan juga olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan oleh Satreskrim Polres Keerom dan Satgas Gakkum OPS nemangkawi serta pengembangan penyelidikan masih terus dilakukan. (redaksi)
