Ulah KKB Sebabkan Kabupaten Puncak Papua Belum Kondusif

BERITA UTAMA437 Dilihat

ILAGA-NUSANTARAPOST.ID-Sejumlah peristiwa yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) sejak bulan april lalu, serta berbagai teror lainnya seperti pembakaran fasilitas pendidikan, kesehatan, serta penembakan guru, di Distik Beoga dan Di Ilaga, sempat membuat warga Puncak dari enam distrik mengungsi ke Ibu Kota Kabupaten di Ilaga.

Namun sejak Kamis 7 juli, pekan lalu, Bupati Puncak telah melakukan ibadah syukur dan  bakar batu bersama warga pengungsi, sebagai tanda warga boleh balik ke kampung halamannya.

setelah hampir seminggu berada di ilaga, sejak awal juli pekan lalu, Bupati Puncak melihat kondisi di ilaga belum benar-benar pulih atau kondusif, warga masih trauma, masih belum berani balik ke kampung halamnnya ke honainya,dikarenakan mereka orang yang dekat dengan alam, tahu tanda tanda alam, itu artinya warga Puncak, masih trauma, masih butuh waktu yg lama untuk kondisi Puncak kembali pulih.

dengan berbagai peristiwa yang terjadi, Bupati seakan menyesal dengan kondisi yang terjadi akhir akhir ini. Sebab berbagai terobosan sudah dilakukan oleh bupati hampir 8 tahun memimpin daerahnya, dengan energi, biaya, pikiran, namun semua gebrakan pembangunan, dengan didukung oleh Pemerintahan Joko Widodo saat ini, terutama pembangunan fisik Untuk masyarakat Puncak, guna mengejar ketertinggalan pembangunan, semua sirna, hanya sekejap mata, karena habis dibakar oleh KKB, padahal untuk membangun 1 bangunan fisik, butuh biaya yang besar dan mahal sekali.

“Saya Mau mengadu kemana? saya mau minta ke pusat, sementara negara sedang kiris ekonomi urus  Covid,’’ katanya.

Lanjutnya, fasilitas Pendidikan, kesehatan, rumah warga, semua tidak salah, untuk membangun saja butuh biaya mahal, semua dilakukan olehnya demi mengejar ketertinggalan, keterisolasian, kemahalan, semua demi membangun kesejahteraan masyarakat Puncak, namun dengan peristiwa pembakaran, ini artinya Kabupaten Puncak akan undur lagi ke Belakang, bukan maju, karena butuh waktu yang lama lagi untuk membangun fasilitas umum. padahal kondisi saat ini dimana kabupaten sudah mulai maju.

‘’Sehingga saya berharap semua kelompok yang berkepentingan di Puncak, baik saudara saudara saya TPM-OPM,TNI/POLRI, kepala suku masyarakat, agama, pemerintah, marilah kita sehati, marilah kita bersama sama menjaga daerah puncak, agar tetap aman dan kondusif, jika kondisi aman, maka pemerintah bisa membangun mengejar ketertinggalan saat ini. Kita bisa keluar dari ketertinggalan, keterisolasian, kemahalan, jika kondisi di Puncak aman dan kondusif, Ini yang saya minta untuk semua yang berkepentingan di puncak,’’ tutupnya. (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *