MULIA-NUSANTARAPOST.ID-Kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh Satgas Ops Damai Cartenz 2025 tak hanya menyentuh sisi kemanusiaan, tetapi juga menjadi upaya strategis dalam membangun perdamaian. Lebih dari sekadar menyalurkan bantuan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menurunkan tensi ketegangan akibat konflik yang sedang berlangsung.
Dengan pendekatan humanis, Satgas berharap terbangun ruang dialog, kesadaran kolektif, dan pemulihan harmoni antarwarga. Momen paling mengharukan terlihat ketika anak-anak pengungsi menerima bingkisan dari personel Satgas. Tawa kecil dan senyum tulus mereka menjadi gambaran betapa kuatnya dampak sentuhan empati di tengah situasi sulit.
Kaops Damai Cartenz 2025 Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menekankan bahwa operasi keamanan di Papua tidak hanya berorientasi pada penegakan hukum, tetapi juga membangun rasa aman yang didasarkan pada kepercayaan dan kasih.
“Kami percaya bahwa pendekatan humanis adalah kunci untuk memulihkan kedamaian yang hakiki. Itulah yang terus kami bawa dalam setiap langkah operasi ini,” tegasnya.
Kegiatan bakti sosial ini meliputi pemberian makanan, vitamin, dan pelayanan kesehatan. Antusiasme warga terhadap kehadiran tim Satgas Ops Damai Cartenz juga terlihat sangat tinggi. Melalui kegiatan ini, Operasi Damai Cartenz 2025 kembali menegaskan bahwa kehadiran negara di Tanah Papua adalah sebagai pelindung, pengayom, dan sahabat bagi rakyatnya—bagian dari upaya mewujudkan Papua yang damai, adil, dan penuh harapan. (Redaksi)