JAYAPURA-NUSANTARPOST.ID-Gubernur Papua, Lukas Enembe menegaskan penunjukan Sekda Papua Dance Yulian Flassy sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua ada indikasi maladministrasi dan tidak melalui prosedur dan mekanisme yang benar.
Hal itu disampaikan Gubernur Papua, Lukas Enembe lewat Rilis yang disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) Gubernur, Rivai Darus.
‘’Hingga hari ini perlu ditegaskan bahwa Bapak Lukas Enembe masih aktif sebagai Kepala Daerah Provinsi Papua. Gubernur Papua menyayangkan adanya Surat Mendagri melalui Dirjen OTDA (tanggal 24 Juni 2021) tentang penunjukan PLH Gubernur Papua. Selain itu kami melihat adanya indikasi mal administrasi yang terjadi, sebab penunjukan tersebut tidak melalui prosedur dan mekanisme yang benar,’’ Kata Rivai ketika di wawancarai wartawan, Jumat 25 Juni 2021.
Disebutkan Berdasarkan Surat Mendagri Nomor 857.2590/SJ tanggal 23 April 2021, bahwa penyelenggaraan pemerintah tetap melalui koordinasi kepada Gubernur Papua, namun praktik kemarin memperlihatkan bahwa ketentuan yang mewajibkan adanya koordinasi kepada Bapak Lukas Enembe diacuhkan dan tidak digunakan.
Terkait hal ini, dalam waktu dekat Gubernur Papua, Lukas Enembe akan melaporkan dugaan maladministrasi ini kepada Presiden Republik Indonesia dan juga akan memberikan penjelasan secara terbuka kepada masyarakat Papua.
‘’Sehubungan dengan itu, masyarakat Papua diminta untuk tetap bijak dalam menerima dan menyaring segala bentuk informasi yang keliru berkaitan dengan Gubernur Lukas Enembe, Gubernur meminta agar Rakyat Papua tidak terprovokasi atas isu apapun, Kita jaga keamanan tanah Papua ini bersama-sama dan mari hindari segala aktivitas yang bersifat destruktif dan inkonstitusional, Papua adalah tanah yang penuh damai, sebab kasih menyertai kita semua,’’ tambah Rivai.
Sementara soal kesehatan orang nomor satu di Papua itu, dikatakan bahwa saat ini kondisi Lukas Enembe semakin membaik dan akan segera pulang ke Papua.
‘’Kondisi kesehatan Gubernur Papua Bapak Lukas Enembe semakin membaik, Bapak Gubernur berterimakasih kepada rakyat Papua atas segala doa dan dukungan yang tidak hentinya diberikan kepada beliau sampai pada hari ini,direncanakan kepulangan Bapak Lukas Enembe ke tanah air pada awal Juli 2021,’’ Ungkapnya. (redaksi)