JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Setelah sempat mengalami penundaan beberapa kali, akhirnya waktu dan lokasi pelaksanaan konfrensi Sinode XI Gereja kemah Injil (KINGMI) di Tanah Papua, yang awalnya direncanakan di Ilaga,Kabupaten Puncak, secara resmi sepakati di pindahkan ke Kabupaten Timika, akan dilaksanakan sejak 26-29 Juli 2021, pekan depan. Demikian hal tersebut, disampaikan oleh Ketua Sinode Gereja Kemah Injil (KINGMI) di Tanah Papua,Pdt,Dr.Benny Giay,serta Ketua Panitia Konfrensi Sinode yang juga selaku Bupati Puncak Papua Willem Wandik,SE,M,Si, usai pertemuan antara panitia konfrensi dan pihak Sinode Kingmi di Kantor Sinode KINGMI di Kota Jayapura, Sabtu,3 Juli, akhir pekan kemarin.
Pemindahan lokasi konfrensi ini karena kondisi di Kabupaten Puncak akhir-akhir ini yang tidak kondusif, sehingga alternatifnya dimana Timika menjadi pilihan,apalagi Timika dan Puncak,masuk dalam satu coordinator Puncak selatan.
“Sebenarnya kami mau di Ilaga, karena Ilaga merupakan salah satu daerah sejarah dalam gereja KINGMI di Tanah papua, namun karena kondisi keamanan, ada masalah,konflik,sehingga oanitia pindahkan ke Mimika,salah satu kordinator Puncak Selatan,akan dilaksanakan 26-29 juli,kita berharap untuk dukungan doa semua warga jemaat,”ungkap Ketua Sinode.
Lanjutnya,Dalam konfrensi selama tiga hari tersebut, akan dibahas terkait dengan ,laporan dari pertanggungjawaban ketua dan pengurus Sinode, pembahasan Aanggaran dasar (AD) dan Pembahasan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta terakhir adalah pemilkihan ketua sinode dan pelantikan.
Sementara itu, Ketua Panitia Konfrensi SINODE KINGMI ke XI yang juga Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M,Si,mengatakan,sebenarnya Kabupaten Puncak sudah sangat siap menjadi tuan rumah konfrensi,ini terbukti dengan pemerintah sudah membangun persiapan fisik lokasi pelaksanaan konfrensi, namun karena kondisi keamanan serta adanya Virus Covid 19,maka panitia mengambil alternative,lokasi konfrensi dipindahkan ke Timika,artinya tuan rumah tetap,namun lokasi saja yang dipindahkan,karena Timika dan Puncak juga masuk dalam satu kordinator,selanjutnya lokasi dan bangunan pelaksanaan Konfrensi yang ada di Ilaga, nantinya pemerintah daerah Puncak lengkapi,lalu dihibahkan menjadi asset gereja KINGMI.
“Pada intinya pemerintah Kabupaten Puncak dan Pemerintah Kabupaten Timika,kami sangat siap mendukung kegiatan Konfrensi,apalagi akses ke Timika bisa lewat darat,laut dan udara, sangat strategis,semua fasilitas sangat lengkap, hanya saja saya mau sampaikan bahwa konfrensi tetap mengikuti protocol kesehatan,akan dilaksanakan secara firtual atau online,”tuturnya.
Lanjut Willem Wandik, pelaksanaan dilaksanakan akhir Bulan ini,karena jika diatas bulan Juli, ada beberapa kegiatan besar yang akan dilaksanakan di Timika,seperti Pesta Paduan suara gerejawi (Pesparawi),begitu juga akan digelar Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020,artinya pelaksanaan Konfrensi ini, bisa menjadi tolak ukur bagi Kabupaten Mimika, sebelum melaksanakan dua event besar di Timika.
“Peserta sendiri sampai saat ini, kita rencanakan 631 orang, Awalnya 1 klasis mengirim 6 orang,namun karena covid,maka panitia kurangi menjadi 4 orang, tiga dari pengurus klasis,1 dari kaum professional,utusan dari 91 klasis se Tanah papua, 13 kordinator dan para undangan,”katanya.
“Gubernur juga akan mengikuti pembukaan konfrensi ini,secara firtual,pelaksanaan konfrensi ini tetap mengendamkan protocol kesehatan, meski banyak undangan, namun kita tidak duduk kumpul satu tempat, karena akan ada pembagian tempat, dan pelaksaan secara firtual atau online, semua peserta dan jemaat5 bisa ikut secara online,”ujarnya.(Diskonfo Puncak)