SORONG-NUSANTARAPOST.ID-Pengurus Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Papua Barat menyerahkan bantuan kepada warga terdampak gelombang air laut ekstrim, Selasa, 22 Februari 2022.
Pengurus IJTI Papua Barat yang dipimpin langsung Ketua IJTI Papua Barat, Chanry Andrew Suripatty didampingi Wakil Ketua, Maikel Djasman dan Sekretaris Jersey Allen Sopaheluwakan bersama sejumlah anggota yang tiba di lokasi pengungsian, Selasa (22/2/2022) langsung melihat dari dekat kondisi para pengungsi.
Ketua IJTI Pengda Papua Barat, Chanry Andrew Suripatty mengatakan, ini merupakan aksi kemanusiaan membantu saudara-saudara kita yang berada di kawasan perkampungan nelayan, Klademak II Pantai yang menjadi korban gelombang pasang dan badai ekstrim.
” Kita juga akan mendorong bagi masyarakat lainnya melalui informasi-informasi yang kami siarkan sehingga warga yang terdampak ini bisa sesegera mungkin mendapat bantuan,” ujar Chanry.
Menurut Chanry yang juga menjabat sebagai Koorwil IJTI Maluku Papua ini, Papua yang merupakan tanah damai dan penuh dengan kasih untuk itu dirinya mendorong mendorong warga masyarakat agar dapat saling membantu dalam hal kemanusiaan.
” Bantuan yang kami berikan lebih diutamakan kepada anak-anak karena mereka rentan dengan penyakit. Bantuan yang ada berupa selimut, pempers, makanan siap saji (mi instant dan pop mie) serta air mineral,” tambah Chanry.
Selain itu menurut Chanry, beberapa keperluan bagi anak-anak dan bayi serta lansia dan ibu menyusui juga telah di dapatkan informasi soal kebutuhan mereka, untuk itu Chanry mengatakan IJTI akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar para Pengungsi khusunya anak-anak, balita, lansia dan perempuan bisa segera mendapatkan perhatian khusus.
” Mungkin saat ini kami lebih fokuskan kepada anak-anak, balita, lansia dan kaum perempuan. Tadi kami dapat masukan, mereka rata-rata memerlukan tempat tidur yang layak, Karena saat ini mereka ( anak-anak, balita, lansia dan kaum perempuan) tidurnya beralaskan terpal di tenda. Alhamdulillah, tadi kami sudah Komunikasikan dengan Pihak TNI, dan Puji Tuhan, dari Bapak Kasrem 181/Ptv Sorong, tadi ada dukungan tempat tidur lapangan, jadi Rencananya besok di salurkan untuk digunakan oleh para pengusaha yang khusunya anak-anak, balita, lansia dan kaum perempuan. Terima kasih Bapak Kasrem dan Jajaran.” Ungkap Chanry yang juga Wartawan televisi nasional ini.
Sementara itu, salah satu warga terdampak bencana, Thomas Rawiyai mengatakan, dirinya beserta saudara-saudaranya turut menjadi dampak gelombang air laut ekstrim.
” Ada rumah yang di dalamnya terdapat 4 KK dan beberapa rumah lainnya terdampak hantaman gelombang air laut ekstrim,” ujarnya.
Thomas menceritakan, sejak malam kami sudah meraskan bahwa akan ada gelombang air laut ekstrim, hanya saja air laut surut. Nanti, sekitar pukul 06.00 WIT air laut mulai pasang di tambah gelombang yang disertai angin kencang. Tepat pukul 09.00 WIT gelombang air laut semakin deras disertai angin kencang.
” Dari peristiwa tersebut kami sekeluarga tak dapat menyelamatkan semua barang-barang. Hanya barang berharga, termasuk ijazah yang dapat diselamatkan. Meski demikian, tidak ada korban jiwa,” kata Thomas.
Warga yang terdampak langsung, rumahnya hancur di hantam gelombang air laut ekstrim sangat membutuhkan bantuan makanan dan pakaian.
” Jumlah korban inikan sangat banyak, tidak mungkin kami tidur di rumah orang. Mau tak mau kami harus tidur di tenda pengungsian. Untuk itu, alas untuk tidur juga kami butuhkan,” ujar Thomas. (redaksi)