Minta Perang KSB dan TNI-Polri, Willem Wandik: Saya Tegaskan Tidak Ada Pernyataan Seperti Itu

BERITA UTAMA292 Dilihat

ILAGA-NUSANTARAPOST.ID-Beredarnya pemberitaan media masa dan poster-poster yang bertuliskan Sejumlah peryataan pedas dari Bupati Puncak yang sempat beredar di media massa nasional,beberapa hari terakhir ini,seperti “KKB bukan laki-laki hanya pria pengecut”ada juga judul Bupati Puncak Papua tantang KKB,kalau berani lawan TNI,pernyataan pedas Bupati Puncak ke KKB,bukan laki-laki dan hanya segerombolan pengecut,bahkan yang lebih keras sempat beredar poster-poster yang beredar ,dimana bertuliskan KKB pengecut,kalau mau perang,kami siapkan lapangan perang,yang muncul ke public,sangat disayangkan oleh Bupati,bahkan ia mengkritik media maupun oknum aparat keamanan yang sempat membuat berita tersebut, tanpa terlebih dahulu mewancarai dirinya.

Dijelaskan oleh Bupati, bahwa ungkapan-ungkapan yang dirinya sampaikan dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat,pemuda dan perempuan,tokoh agama,terkait kondisi keamanan di kabupaten Puncak,Ilaga dan beoga, di Gedung Aula serba Guna Negelar,Ilaga,selasa,20 april,lalu,terkait beberapa rentetan peristiwa penembakan dan pembakaran, itu bukan untuk dikonsumsi media masa, sebab kata-kata yang terungkap adalah terkait bagaimana memberikan trouma healing kepada warganya, dengan bahasa sehari-hari dalam kontek bahasa local, agar bisa dimengerti oleh warga masyarakat, sehingga warganya tidak takut lagi.

“Pernyatan-pernyataan yang dirilis oleh oknum tertentu, yang sudah dipublikasikan tersebut,itu sama sekali tidak benar, sebab kondisi saat itu saya seorang pemimpin, sedangkan warga saya lagi takut,  jadi sebagai pemimpin,saya harus memberikan penguatan kepada mereka,dengan kata-kata yang mudah dipahami oleh warga,ternyata,saya kaget,kok kata-kata saya,tanpa konfirmasi dengan saya,berita sudah keluar,gunakan nama saya,”ungkapnya.

Kata Bupati, dirinya sangat paham dengan tugas media, sebagai bukti,setelah pertemuan dirinya pun diwawancarai juga oleh oknum humas pihak keamanan tertentu,dan dirinya berpikir bahwa hasil wawancara yang keluar di media,ternyata bukan hasil wawancara yang keluar,justru beritanya terkesan, Bupati Puncak,ingin  mempropaganda atau memprofokasi untuk perang antara KSB dan TNI-POlri.

“Kalau baca berita-berita yang sudah terlanjut tersebar, saya juga kaget,sebab bahasa pemimpin itu bedah,masa saya sipil,mau ajak KSB dan TNI/POLRI perang, pernyataan begitu,yang cocok bicara adalah jenderal militer,bukan saya,sebab tugas saya adalah bagaimana memberikan rasa aman bagi warga saya,setelah berbagai teror penembakan,”tegasnya.

Oleh sebab itu,dirinya berharap agar berita-berita yang sudah memojokan namanya,segera ditarik oleh media bersangkutan,sebab membangun di daerah Puncak,tidak seperti di daerah lain,saat membangun di puncak akan berhadapan dengan tantangan geografi dan yang lebih parah adalah tantangan keamanan, untuk itu, yang harus dilakukan adalah bagaimana membuat suasana di Ilaga dan beoga kondusif, jikalau berita-berita seperti diatas dimuat,jangan kaget,bisa jadi kondisi di Ilaga bukannya aman namun bisa menjadi berbeda lagi.

“Berita yang sudah beredar ini, akan salah ditafsir oleh pemerhati Papua,akar rumput,pihak-pihak lain, karena saya bisa dianggap sebagai pemimpin yang ikut memprofokasi,mempropangda untuk perang, padahal saya bukan seperti itu, saya bicara saat itu dalam konteks local,bahasa sehari-hari,agar masyarakat Puncak bisa mengerti,saya harus memberikan kesejukan kepada masyarakat,”tukasnya.

Sehingga Bupati mengatakan, bahwa berita yang sudah terlanjut beredar yang mengajak KSB perang dengan TNI/POLRI,itu bukan darinya namun itu ulah oknum-oknum yang sengaja ingih membuat kondisi di Puncak menjadi tidak kondusif lagi.

“Harusnya hasil wawancara saya selesai kegiatan yang ditampilkan,apalagi saya juga punya tim humas dan media,mengapa tidak koordinasi dengan mereka, biar berita yang dimuat, lebih memulihkan kondisi di Puncak,agar lebih cepat kondusif,”tegasnya.(Diskominfo Puncak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *