JAYAPURA-NUSANTARAPOST.ID-Kalangan pengusaha muda di Papua mendukung pemerintah pusat menjadikan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Ketua kompartemen infrastruktur dan indrustri pengolahan badan pengurus pusat himpunan pengusaha muda Indonesia (BPP Hipmi) yang juga ketua dewan pembina himpunan pengusaha muda BPD Hipmi Papua Barat, Adriana Daat mengatakan, dukungan tersebut diberikan agar terjadi pemerataan ekonomi yang berkeadilan.
“Kami mendukung kebijakan tersebut, jangan semua hanya tertuju di Jakarta. Keputusan pemerintah menjadikan Penajam Paser Utara (Kaltim) sebagai IKN baru sebuah ide yang cemerlang sebagai langkah strategis untuk pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia,” kata Adriana Daat, Senin 24 January 2022.
Dijelaskan Adriana, Wilayah Kalimantan yang berada di garis khatulistiwa, sangat tepat dijadikan IKN baru. Jarak tempuh dari wilayah barat dan timur Indonesia ke wilayah tersebut cukup dekat.
“Pembangunan tidak serta merta di pulau Jawa saja, demikian juga dengan pemerataan ekonomi, tidak harus di Jakarta saja, karena Indonesia memiliki pulau lainnya yaitu Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Dengan hadirnya IKN baru memberikan harapan baru daerah lain untuk menjangkau ibu kota negara,” jelasnya.
Adriana pun berharap, kalangan pengusaha mendapatkan prioritas dalam proyek pembangunan IKN baru.
“Selama ini kami di HIPMI hanya menjadi cadangan dari para pengusaha senior yang sudah terlanjur survive di dunia usaha. Harapan kami, pengusaha muda diprioritaskan dalam pemerataan pembangunan dengan hadirnya IKN baru,” ujarnya.
Terkait pernyataan Edy Mulyadi (Caleg PKS) yang viral di media sosial yang menyatakan bahwa Kalimantan sebagai tempat jin buang anak, Adriana menegaskan mengutuk keras pernyataan rasis tersebut. “Pernyataan itu melukai perasaan,” Tutup Adriana. (redaksi)
