Willem Wandik: Pasca Pembakaran Dua BTS, Layanan Daring di Kabupaten Puncak Terhambat

BERITA UTAMA366 Dilihat

ILAGA-NUSANTARAPOST.ID-Bupati kabupaten Puncak, Willem Wandik mengatakan pasca di bakarnya dua jaringan Palapa Ring oleh orang tak dikenal (OTK) yang diduga kuat adalah kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyebabkan pelayanan public, pemerintahan dan pendidikan secara Daring tak bisa dilaksanakan.

Bupati Wandik sendiri sangat menyayangkan pembakaran fasilitas Jaringan Palapa Ring Timur yakni BTS 4 dan BTS 5, sehingga masyarakat Puncak kembali mengalami kesulitan untuk mengakses internet.

Dijelaskan Pemda Puncak sudah berencana melaksanakan kegiatan belajar dan layanan pemerintahan secara daring dengan memanfaatkan fasilitas Palapa Ring tersebut. Diketahui fasilitas tersebut baru diresmikan pada Desember 2020 lalu.

“Saya sangat sedih dengan aksi pembakaran dua BTS ini. Rencana kami untuk melaksanakan pelayanan publik via daring gagal terlaksana. Masyarakat Puncak tak bisa mengalami kemajuan akibat aksi ini, ” ungkap Willem. Selasa 13/01/2021.

Ia berpendapat, sebaiknya Kementerian Komunikasi dan Informatika memindahkan lokasi kedua BTS dari lokasi yang rawan gangguan keamanan ke tempat yang lebih aman dan dekat dengan aparat keamanan.

“Kami berharap adanya evaluasi untuk pemasangan fasilitas Palapa Ring di Puncak. Sebaiknya melibatkan Pemda setempat dan aparat keamanan sebelum pemasangan BTS, ” tambahnya.

Ia juga berharap kelompok bersenjata jangan melampiaskan aksinya dengan menyerang fasilitas telekomunikasi. Sebab, masyarakat di era kini sangat membutuhkan jaringan telekomunikasi yang memadai untuk beraktivitas.

Sementara itu Kapolres Puncak, Ajun Komisaris Besar Dicky Hermansyah Saragih di Jayapura mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kelompok kriminal bersenjata yang terlibat dalam aksi pembakaran dua BTS. Sebab, terdapat banyak kelompok di Puncak seperti Goliat Tabuni, Militer Murib dan Lekagak Telenggen.

“Kami akan memeriksa sejumlah pihak yang memasang fasilitas dua BTS tersebut. Tujuannya untuk mengetahui apakah terpasang kamera CCTV di dua fasilitas tersebut, ” kata Dicky. (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *